Cristian Carrasco, Striker Chile yang Mengguncang Liga Indonesia lewat Selebrasi Topeng Spiderman

Muhammad Thariq Athallah
Cristian Carrasco (Persita Tangerang) berselebrasi usai mencetak gol untuk timnya. (Foto: MPI)

LEBAK, iNewsLebak.id – Sepak bola Indonesia di era 2000an banyak melahirkan penyerang berkualitas, baik penyerang lokal maupun asing. Nama-nama besar menghiasi Liga Indonesia di era tersebut seperti Boaz Solossa, Bambang Pamungkas,  Budi “Piton” Sudarsono, sampai yang memiliki selebrasi nyentrik dengan topeng Spidermannya, Cristian Carrasco

Striker asal Chile tersebut hampir selalu masuk jajaran top skor di setiap musimnya di era 2000 dan 2010 an. Striker berpostur 1,8 meter tersebut memiliki ciri khas berselebrasi mengenakan topeng Spiderman setiap mencetak gol. Hal tersebut ia lakukan sejak bermain untuk Persebaya Surabaya 2004 lalu. Hal itu membuat ia semakin dikenal luas di jagat sepak bola Indonesia.

Cristian Carrasco menuturkan bahwa ide mengenakan topeng Spiderman itu karena ia merasa banyak selebrasi pemain yang cenderung membosankan. 

“Dari dulu tidak ada pemain yang selebrasi seperti itu dan kalua saya lihat, pemain berselebrasi biasa saja,” ungkapnya. 

Selebrasi tersebut juga ia lakukan karena karakter Spiderman adalah karakter komik favoritnya sejak kecil. 

“Saya memang suka Spiderman. Dan Selebrasi itu mulai saya lakukan setelah mengobrol sama orang tuaku, terus dia bilang ‘kamu harus punya ciri khas seelah mencetak gol’”, Ungkap Carrasco seperti dikutip dari podcast di akun YouTube Bicara Bola By Akmal.

Carrasco mengaku memiliki banyak topeng Spiderman dan rela memesan langsung dari Chile ke Surabaya. 

“Saya punya ratusan topeng. Setiap tahun saya selalu minta dikirimi langsung dari Chile. Jadi setiap pertandingan kendang pertama saya selalu mutar stadion dan saya lempar topeng Spiderman ke penonton, jadi mereka punya banyak topeng dari saya,” ujar striker yang pernah membela Laskar Cisadane tersebut.

Sebagai orang yang lahir di keluarga yang gemar sepak bola, Carrasco bergabung dengan Audax Italiano pada usia 7 tahun, bersama dengan pemain terkenal seperti Rafael Olarra dan Alejandro Carrasco. Kemudian ia pindah ke Unión Española saat berusia 17 tahun. Setelah bermain untuk klub-klub di negaranya pada tiga divisi utama, ia pergi ke Indonesia. Ia bermain untuk Persim Maros, di mana juga bermain rekannya sesama warga negara Chili, Fernando Cárdenas, Persita Tangerang di Liga Super Indonesia, dan klub-klub lainnya. 

Bersama Persim Maros, ia mencetak empat puluh gol antara tahun 2002 dan 2003.

Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini memiliki karier yang panjang dan beragam di berbagai klub di Liga Indonesia. Salah satu momen penting dalam kariernya adalah ketika ia membela Persebaya Surabaya pada musim 2004, di mana ia mencetak 18 gol dalam 24 penampilan dan membantu tim meraih gelar juara liga, meskipun pada saat itu Persebaya merupakan tim promosi.

Cristian Carrasco juga membela klub-klub lain seperti PSMS Medan, PSM Makassar, Persipura Jayapura, Persma Manado, dan terakhir Persita Tangerang pada tahun 2010-2013. Pada tahun 2009-2010, ia membela PSM Makassar dan mencetak lima gol di putaran pertama Liga Super Indonesia. Selain fokus pada sepak bola profesional, Cristian Carrasco juga aktif dalam mengembangkan sepak bola usia dini di Indonesia. Saking cintanya dengan sepak bola, di usia yang sudah menginjak kepala empat Carrasco masih aktif bermain sepak bola tarkam (antar kampung).

Editor : Imam Rachmawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network