LEBAK, iNewsLebak.id – Kondisi dan medan yang cukup sulit memengaruhi distribusi MBG di wilayah Lebak selatan, Banten. Seperti jalan yang ada di Desa Barunai sempat menghambat proses distribusi MBG yang dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cihara ke wilayah terpencil.
Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Lebak, Asep Royani, menyebutkan bahwa permasalahan akses jalan sudah disampaikan ke Pemerintah Daerah (Pemda), khususnya satuan tugas percepatan MBG di Kabupaten Lebak.
“Permasalahan terkait kondisi jalan di beberapa titik di Kabupaten Lebak yang memang cukup memprihatinkan sehingga memengaruhi proses distribusi MBG, sudah kami komunikasikan dengan Pemda, dalam hal ini satuan tugas percepatan MBG di Kabupaten Lebak untuk melaporkan kondisi terkini yang dihadapi oleh SPPG,” ucap Asep saat diwawancarai oleh iNews Lebak, Selasa (11/11).
Asep turut mengatakan bahwa satgas juga sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR wilayah Lebak untuk segera mengambil langkah perbaikan. Namun, hingga kini belum ada implementasi nyata untuk memperbaiki jalan.
“Dari pihak satgas sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, yakni Kementerian PUPR Lebak untuk segera memperbaiki, tetapi hingga kini belum ada perbaikan atau perlakuan lebih lanjut terkait akses jalan tersebut," katanya.
Meski begitu, Asep dan pihaknya turut mengerti bahwa dalam memperbaiki akses jalan di wilayah Lebak, instansi terkait membutuhkan waktu untuk memenuhi prosedur yang ada.
“Kami memahami bahwa itu merupakan sebuah proses yang tidak bisa dijalankan dengan instan. Terdapat prosedur yang harus ditempuh untuk mengatasi permasalahan yang ada di lapangan,” tutupnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
