get app
inews
Aa Read Next : Habis Lebaran Setda Lebak Rencana Mau Belanja Sofa dan TV Senilai Rp2,4 Miliar

Tahun 2022, UPTD PPA Lebak Dampingi 158 Korban Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Perempuan

Rabu, 05 April 2023 | 08:20 WIB
header img
UPTD PPA Lebak tengah melakukan konseling terhadap korban kekerasan seksual terhadap anak / Foto : UPTD PPA

LEBAK, iNewsLebak.id – Sepanjang tahun 2022 UPTD Perlindungan Perempuan Anak DP2KBP3A Kabupaten Lebak, Banten telah melakukan pendampingan sebanyak 158 kasus terhadap korban kekerasan seksual anak dan perempuan.

Hal ini dikatakan Kepala UPTD Perlindungan Perempuan Anak DP2KBP3A Kabupaten Lebak, Puji Astuti kepada wartawan, Selasa (4/4/2023). Pendampingan itu mulai proses hukum di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres hingga sidang di Pengadilan Negeri.

Selain itu juga pendampingan terhadap korban kekerasan seksual anak dan perempuan juga rumah tangga untuk mendapatkan penanganan medis, pemeriksaan forensik, psikolog kejiwaan hingga menerima pendidikan.

"Kami terus mengoptimalkan pendampingan korban kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan agar kehidupan mereka kembali normal. Pada 2022 sebanyak 158 kasus yang mendapatkan pendampingan," kata Astuti.

Ia mengatakan penyebab kekerasan seksual anak dan perempuan didominasi dampak buruk pornografi melalui media sosial. Anak begitu mudah mengakses pornografi maupun tindakan kekerasan melalui situs dan aplikasi media sosial tersebut.

Sedangkan untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga disebabkan faktor ekonomi dan lilitan kemiskinan.

"Kami berupaya untuk mengedukasi dan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual anak dan perempuan kepada masyarakat dan pelajar," katanya menjelaskan.

Menurut dia, para pelaku kejahatan kekerasan seksual anak dan perempuan itu orang dekat, seperti orang tua kandung, orang tua tiri, paman, sepupu, kakak ipar, tetangga, ustaz dan teman permainan.

Pemerintah daerah juga mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi untuk pencegahan kekerasan seksual melalui program ramah anak di lingkungan sekolah tingkat dasar sampai SMA.

“Selain itu juga melibatkan Lembaga Peduli Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (LPATBM) di tingkat desa setempat,” ungkap Puji Astuti seperti dikutip dari Antara.

Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang sudah berani melaporkan kasus kekerasan seksual dan pencabulan yang menimpa anggota keluarga maupun tetangga, termasuk kekerasan dalam rumah tangga.

Editor : U Suryana

Follow Berita iNews Lebak di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut