Dampak Tabungan Telat Dibagikan, Siswa SDN 1 Parungpanjang Mogok Sekolah

LEBAK, iNewsLebak.id - Dampak tabungan telat dibagikan, Siswa-Siswi SDN 1 Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, mogok sekolah, pada Senin (22/7/2024).
Padahal, hari ini sekolah tidak libur, tetapi Siswa-Siswi SDN 1 Parungpanjang tidak masuk sekolah, hanya guru staff pengajar yang ada di sekolah.
Dari penelusuran tim iNewsLebak.id di lapangan, Siswa-Siswa SDN 1 Parungpanjang tidak masuk sekolah bermula tabungannya tidak dibagikan pada waktu acara kenaikan kelas dan tidak ada penjelasan yang bisa mereda kekecewaan wali murid/siswa.
Endang Jamri, Ketua Komite SDN 1 Parungpanjang yang juga wali murid/siswa, kepada tim iNewsLebak.id mengatakan, para orang tua atau wali murid/siswa kecewa tabungan anaknya tidak diberikan tepat waktu.
"Jadi para orang tua siswa sangat kecewa karena pas kenaikan kelas tabungan anak kami tidak dibagikan, dan tidak ada alasan yang bisa kami terima," ujarnya
Walau tabungan sudah dibagikan pada Rabu 26 Juni 2024 tepatnya 5 hari setelah kenaikan kelas, para orang tua atau wali murid/siswa tetap kecewa dan mendesak agar Kepala Sekolah tidak ditugaskan lagi di SDN 1 Parungpanjang, atau anak-anak mereka mogok sekolah.
"Sekalipun tabungan anak kami sudah diberikan namun kami menuntut agar Kepala Sekolah tidak tugas di sini lagi, jika tetap di sini maka anak kami yang tidak akan masuk sekolah," ucapnya.
Ketua PGRI Kecamatan Wanasalam, Syahrosi, mengatakan bahwa ini hanya diskomunikasi antara pihak sekolah dengan oreng tua atau wali murid/siswa.
"Ini hanya diskomunikasi saja, kalau tabungan siswa tidak dibagikan pada saat kenaikan kelas itu benar, tetapi setelah 5 hari dari kenaikan kelas, tabungan siswa dibagikan semuanya. Dan soal tuntutan orang tua siswa itu sedang dalam proses, itu kewenangan atasan kami," terangnya.
Editor : U Suryana