Ngeri! Tower Sinyal di Sawarna Terombang-Ambing Ditiup Angin, Videonya Ditonton 1 Juta Viewers
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/11/21f37_tower-sinyal.jpg)
LEBAK, iNewsLebak.id – Tower pemancar sinyal salah satu provider telekomunikasi di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten tengah viral di media sosial, lantaran terombang-ambing saat diterpa angin kencang.
Momen menegangkan ketika tower terombang-ambing tersebut diabadikan oleh salah satu akun TikTok @erwin.komara. Warga yang tinggal di area sekitar tower tampak berhamburan ke luar rumah khawatir tower roboh menimpa rumah mereka.
“Ini warga yang khawatir dengan adanya tower yang tinggi kalau ada angin besar. Mereka berlindung di saung-saung disini. Ini towernya terlalu tinggi towernya, ini xxx ya,” narasi dalam video berdurasi 24 detik tersebut.
Video yang telah ditonton hampir 1 juta viewers ini juga menerangkan bahwa di sekitar lokasi tower berdiri juga satu sekolah dasar yang ketika angin kencang melanda, para siswa disana merasa was-was dan ketakutan.
Berdasarkan penelusuran redaksi, peristiwa mengerikan tersebut diposting oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Sawarna, Lebak, Banten bernama Erwin Komarasukma. Erwin merupakan mantan kepala desa yang kini adalah seorang pegiat pariwisata setempat.
Dalam wawancara singkat, Erwin menjelaskan bahwa peristiwa itu kerap terjadi ketika ada angin kencang dan hujan deras. Warga Kampung Gempol dan siswa-siswi SDN Sawarna I selalu was-was khawatir tower roboh.
“Seringkali mereka berhamburan keluar rumah dan keluar dari ruang kelas mencari tempat yang aman. Harus dimusyawarahkan lagi apakah tower tersebut perlu dipangkas lebih pendek atau direlokasi ke tempat lain,” ucap Erwin, Selasa (11/2/2025) pagi.
Anehnya, kata Erwin, pada masa perpanjangan setelah 20 tahun berdiri, yakni tahun 2024 kemarin, warga sudah banyak yang melakukan penolakan tapi diduga ada oknum yang mendekati tokoh dan warga memberikan sejumlah uang.
“Ada oknum door to door mendekati para tokoh dan warga dengan memberikan sogokan Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta agar menandatangani izin lingkungan pada saat perpanjangan. Saya baru tahu kondisi pada saat angin kencang memang sangat membahayakan,” ucapnya.
Sampai berita ini diturunkan, redaksi iNewsLebak masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Camat Bayah Dadan Juanda dan Kepala Bidang Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Lebak atas kejadian tersebut.
Editor : Lazarus Sandy