get app
inews
Aa Text
Read Next : SE Gapoktan jadi Penyalur Pupuk Subsidi Telat Terbit, Ketua PSI Desak Bupati dan APH Inspeksi Distan

Safari Keagamaan KPK, Kakanwil Kemenag Banten Tegaskan Komitmen Ciptakan Budaya Antikorupsi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 04:59 WIB
header img
Safari Keagamaan KPK, Kakanwil Kemenag Banten Tegaskan Komitmen Ciptakan Budaya Antikorupsi / foto: istimewa

SERANG, iNewsLebak.id - Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai program nasional Safari Keagamaan Antikorupsi di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten. 

Safari antikorupsi pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang, dilanjutkan ke Kabupaten Serang, dan diakhiri di Kanwil Kemenag Provinsi Banten sebagai tujuan utama.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat budaya antikorupsi melalui pendekatan yang melibatkan tokoh agama dan masyarakat. Acara berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Banten dengan dihadiri oleh pejabat tinggi, tim KPK, serta jajaran Kanwil Kemenag Banten.

Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatchurochman, didampingi Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Iwan Falahudin dan para pejabat eselon III menyambut kedatangan Tim KPK dengan hangat. Setelah penyambutan di halaman kantor, acara dilanjutkan di aula utama pada Kamis (13/02/2025).

Dalam sambutannya, Nanang Fatchurochman menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan KPK kepada Kanwil Kemenag Banten. 

"Kami bangga dapat menjadi bagian dari program ini. Dengan kerjasama yang erat antara KPK dan Kemenag, kami berkomitmen mendukung upaya pemberantasan korupsi melalui pendekatan keagamaan," ujarnya.

Nanang juga mengingatkan bahwa nilai-nilai antikorupsi harus disebarkan secara luas, bukan hanya berhenti di ruang aula. 

"Setiap pejabat di sini memiliki tanggung jawab untuk menjadi agen perubahan dengan menyebarkan semangat antikorupsi di lingkungan kerja masing-masing," tegasnya.

Plh. Direktur Pembinaan Masyarakat KPK, Johnson Ginting, dalam paparannya menjelaskan strategi pemberantasan korupsi melalui konsep Trisula KPK yang meliputi penindakan, pencegahan, dan pendidikan. Menurutnya, pendidikan antikorupsi adalah fondasi penting dalam menciptakan generasi yang lebih sadar akan bahaya korupsi. 

"Pemberantasan korupsi bukan hanya tugas KPK, melainkan tanggung jawab kita bersama," ujar Johnson.

Johnson juga mengajak peserta untuk berkomitmen menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan adil bagi generasi mendatang. "Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi dengan langkah nyata," imbuhnya.

Romi Sulaiman dari Divisi Analisa Pemberantasan Korupsi menambahkan bahwa pendekatan agama merupakan strategi efektif dalam menanamkan nilai-nilai integritas.

"Agama mengajarkan kita tentang kejujuran dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam tugas pemerintahan," jelas Romi.

Ia juga mendorong para peserta untuk menjadi teladan dalam menyebarkan semangat anti korupsi. "Jadilah agen perubahan, mulai dari diri sendiri dan lingkungan kerja. Pastikan nilai-nilai integritas ini terus tumbuh dan membudaya di masyarakat," pungkasnya.

Kabag TU Kemenag Banten, Iwan Falahudin, menekankan pentingnya kolaborasi antara KPK, lembaga pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi. 

"Korupsi adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama. Pencegahan dan edukasi adalah kunci dalam membangun pemerintahan yang transparan dan berintegritas," ungkapnya.

Acara diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Peserta tampak antusias berbagi pandangan dan berkomitmen untuk menyebarkan pesan antikorupsi di lingkungan kerja dan masyarakat luas.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut