get app
inews
Aa Text
Read Next : Mau Liburan di Lebak? Ini Dia 7 Rekomendasi Tempat Camping Terbaik yang Harus Kamu Coba

Kepala SMKN 2 Cihara Cabut Usulan Pembangunan Sekolah di Desa Pondokpanjang, Warga Sujud Syukur!

Selasa, 20 Mei 2025 | 20:30 WIB
header img
Aksi digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni SMKN 2 Cihara bersama warga dan mahasiswa yang menolak pembangunan sekolah di luar wilayah Desa Citeupuseun. (Foto: dok. Istimewa)

LEBAK, iNewsLebak.id - Kepala SMKN 2 Cihara resmi mencabut dua usulan pembangunan sekolah di Desa Pondokpanjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Keputusan tersebut disambut dengan sujud syukur oleh masyarakat, alumni, dan mahasiswa yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (20/5/2025).

Aksi tersebut digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni SMKN 2 Cihara bersama warga dan mahasiswa yang menolak pembangunan sekolah di luar wilayah Desa Citeupuseun. Mereka mendesak pihak sekolah agar membatalkan rencana pembangunan karena dinilai tidak melalui proses transparan.

Sana sebagai Ketua Koordinator Aksi menyampaikan kepeduliannya terhadap masyarakat pelosok, khususnya Desa Citeupuseun yang harus dapat perhatian khusus oleh Pemerintah salah satunya adanya sekolah yang layak di sana.

“Kami berdiri di garda terdepan demi kepentingan rakyat, apalagi kita tahu bahwa pendidikan adalah organ vital dalam memajukan SDM yang mempuni,” tegas Sana, Koordinator Aksi, saat menyampaikan tuntutannya di lokasi unjuk rasa.

Sana juga mempertanyakan proses perencanaan pembangunan sekolah baru tersebut yang menurutnya tidak melibatkan masyarakat serta tidak diumumkan secara terbuka.

“Jelas kami dibuat kaget dengan informasi yang beredar bahwa Sekolah SMKN 2 Cihara ini akan dibangun di luar wilayah Desa Citeupuseun, karena tahapannya tidak dilakukan. Kami menduga adanya kongkolikong dalam proses pengadaan tanah yang tidak transparan oleh pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah,” tambahnya.

Ia pun bersama masyarakat sujud syukur atas dicabutnya dua usulan calon pembangunan sekolah di Desa Pondokpanjang dan mengapresiasi langkah Kepala Sekolag dalam mengindahkan tuntutan masyarakat walau harus banyak drama.  

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur Kepala Sekolah legowo mencabut dua usulan dengan dibuatnya Surat Pembatalan dari Kepala Sekolah. Dan ini merupakan langkah baik bagi masyarakat yang kurang mampu. Kami mengapresiasi atas kebaikan Kelapa Sekolah walau harus banyak drama,” pungkasnya. 

Di tempat yang sama, Hadi Anwar, seorang aktivis mahasiswa, menegaskan bahwa pihaknya akan menunggu surat balasan dari Dinas Pendidikan sebagai tindak lanjut dari surat pembatalan yang telah diterbitkan pihak sekolah.

“Kami beri waktu 3x24 jam untuk mendapatkan surat balasan dari dinas terkait. Jika tidak ada respons, kami akan melaporkan hal ini ke Gubernur Banten,” tegasnya.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut