Himakom Unma Banten Gelar Workshop Penulisan Feature, Tentang Cerita di Balik Berita

LEBAK, iNewsLebak.id - Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Mathla'ul Anwar (Unma) Banten menggelar acara Workshop Jurnalistik tentang penulisan Features News, yang fokus pada bahasan 'Menggali Cerita Dibalik Berita', bertempat di Aula Pendopo Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (29/06/2025).
Pada giat yang dikuti puluhan peserta dari pelajar SLTA dan sejumlah jurnalis dan pegiat sosial di Lebak itu berlangsung interaktif dan diarahkan langsung pada teori dan praktik. Dengan menghadirkan pemateri dari akademisi, jurnalis Banten Pos dan praktisi media.
Ketua pelaksana, Moch Sandi mengatakan kegiatan tersebut bagian dari rangkaian pada pelaksanaan Milad Himakom Unma Banten ke XII sekaligus Kemping Jurnalistik, "Acara ini kita kemas dalam rangkaian Milad Himakom ke 12. Dan ini adalah rangkaian pelaksanaan Jurnalistik Camp selama dua hari. Sambil praktik jurnalistik kita juga kemping di Pantai Karang Beureum, Cihara," ujar Sandi didampingi Ketua Himakom Unma, Neng Rince Dwiyanti.
Pada materi kejurnalistikan pemantik Frans Son Ghaha dari praktisi media di Jakarta mengarahkan peserta untuk lebih mengenai metode mengolah informasi atau fakta kejadian menjadi sebuah rilis berita.
"Berita itu produk jurnalistik yang dikemas dalam tulisan rilis yang terukur, dengan menggunakan metode penulisan 5W + 1H. Berita itu berbeda dengan opini. Adanya tulisan berita itu bisa dari pantauan, penglihatan dan juga perasaan. Dan tentunya harus di perkuat dengan sumber relevan di tempat kejadian atau lembaga terkait, dan semuanya harus bersifat faktual," ungkap Frans.
Sementara untuk materi Metode Penulisan Feature News, pemateri dari jurnalis Banten Pos, Haidar menyebut bahwa, produk penulisan feature itu berbeda dengan penulisan berita umum yang bersifat langsung.
"Feature itu adalah tulisan berita yang ditulis secara khusus. Biasanya mengangkat sisi lain dari peristiwa. Biasanya banyak menggunakan gaya bahasa sastra yang lebih ditekankan pada human interest. Feature itu karya jurnalistik yang tak akan usang dibaca. Seperti halnya menulis profil, cerita petualangan, kisah heroik, pengalaman unik dan juga tulisan-tulisan untuk kiat-kiat khusus, seperti membuat kuliner, kiat bercocok tanam dan lainnya," terangnya.
Dosen ilmu Komunikasi Unma Banten, Agus Deni mengharapkan dari giat itu bisa melahirkan para jurnalis muda yang handal dan terus belajar dalam wadah khusus. "Kami harap ini bukan hanya sekedar kegiatan seremoni saja, tapi harus berlanjut untuk terus membentuk kelompok belajar agar nantinya melahirkan produk jurnalis yang siap pakai dan mampu berkarya," ungkapnya.
Selanjutnya, peserta diajak dialog interaktif dan dilanjut pada latihan praktik menulis feature. Di sini panitia menyiapkan reward menarik bagi tiga tulisan yang masuk nominasi layak. Pabtausn, peserta terlihat antusias mengikuti, sekaligus peserta langsung membentuk wadah Mekanik Jurnalistik untuk belajar jurnalistik setiap pekan.
Editor : U Suryana