Upgrade Diri Lewat 3 Rekomendasi Buku Self Improvement Ini!
LEBAK, iNewsLebak.id – Di tengah kepadatan rutinitas dan tuntutan hidup yang kian meluas, banyak orang mulai memikirkan cara untuk meningkatkan kualitas diri. Salah satu upaya sederhana yang dilakukan adalah dengan membaca buku self improvement.
Melalui berbagai kisah inspiratif dan kiat-kiat praktis dalam menjalani hidup, buku pengembangan diri tidak hanya memberikan pengetahuan baru dan motivasi, tetapi juga membantu pembaca untuk membentuk pikiran positif serta memahami cara kerja dunia lewat banyak sudut pandang.
Berikut tiga rekomendasi buku pengembangan diri yang masih sangat layak untuk dibaca di tahun 2025:
1. The Things You Can See Only When You Slow Down
Buku karya Haemin Sunim, seorang Buddha asal Korea ini cukup banyak memberikan pandangan tentang kehidupan. Berdasarkan perjalanan spritualnya sebagai Buddha selamat 20 tahun, Haemin menceritakan beberapa pengalamannya melalui diksi yang indah dan memotivasi.
Haemin bercerita dengan semangat dan detail, tak jarang disisipi dengan beragam pembelajaran yang ia dapat di dalamnya. Buku The Things You Can See Only When You Slow Down terdiri dari 8 sub-bab yang mempunyai kedekatan dengan kehidupan sehari-hari, seperti refleksi soal pekerjaan, cinta, hubungan dengan orang lain, hingga masa depan.
2. Filosofi Teras
Berbeda dari sebelumnya, buku karya Henry Manampiring ini justru mengajak pembaca untuk tidak terlalu memikirkan sesuatu atau bersikap “bodo amat” tetapi tetap dengan cara dan pemikiran yang bijak. Konsep dalam buku ini berakar pada ajaran Stoisisme atau filsafat Yunani Kuno yang mengajarkan pentingnya pengendalian respons seseorang terhadap hal-hal di luar kendali kita.
Dalam buku Filosofi Teras, Henry menjelaskan bahwa stres bukanlah hasil dari masalah yang sedang dialami, tetapi justru dari respons dan pemaknaan yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut. Melalui pandangan Stoik, buku ini mengajarkan kepada pembaca agar fokus terhadap ketenangan batin dan melepaskan ketergantungan terhadap penilaian orang lain yang jelas berada di luar kendali.
3. Duduk Dulu Jangan Lupa Jadi Manusia
Buku Duduk Dulu Jangan Lupa Jadi Manusia karya Syahid Muhammad juga menjadi salah satu buku self improvement yang cukup digemari pembaca. Di dalamnya, Syahid mengajak pembaca untuk berhenti sejenak dan bernapas guna belajar menyadari bahwa setiap orang memiliki keterbatasan emosional yang beragam sebagai bagian yang tak lepas dari proses hidup.
Dengan refleksi sederhana, pembaca diajak untuk menerima dan mengendalikan sisi emosional diri sendiri, seperti perasaan kecewa, marah, kecewa, dan bahagia.
Ketiga buku di atas bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga bentuk upaya untuk lebih memahami diri sendiri, mengendalikan emosi, memandang kehidupan dengan sudut pandang yang berbeda, hingga membentuk kepribadian yang lebih utuh dan sadar.
Editor : Imam Rachmawan