Lima Hewan Terbesar di Bumi, Ada yang Beratnya Capai 180 ton!
LEBAK, iNewsLebak.id – Di tengah luasnya planet ini, hidup makhluk-makhluk yang ukurannya begitu luar biasa hingga membuat manusia tampak kecil di hadapan mereka. Dari samudera terdalam hingga sabana yang luas, para raksasa alam ini menunjukkan betapa beragam dan menakjubkannya kehidupan di Bumi.
Berikut adalah lima hewan terbesar yang masih hidup hingga kini, masing-masing dengan keunikan dan keagungan tersendiri.
Tak ada makhluk di muka bumi yang bisa menandingi ukuran paus biru (Balaenoptera musculus). Panjang tubuhnya bisa mencapai 30 meter, dengan berat hingga 180 ton atau setara dengan 33 gajah Afrika dewasa. Meskipun tubuhnya raksasa, paus biru dikenal lembut. Makanannya hanya plankton kecil bernama krill yang ia saring dari air laut menggunakan balin di mulutnya.
Saat bernapas di permukaan, semburan udara dari lubang napasnya bisa mencapai setinggi enam meter. Suara nyanyiannya pun terdengar hingga ribuan kilometer di bawah laut, menjadikannya salah satu suara paling kuat yang dihasilkan makhluk hidup di Bumi.
Di daratan, gelar hewan terbesar dipegang oleh gajah Afrika (Loxodonta africana). Tingginya bisa mencapai 4 meter dengan berat mencapai 7 ton. Gadingnya yang panjang dan telinganya yang lebar menjadi ciri khas yang mudah dikenali.
Meski tampak gagah, gajah Afrika adalah hewan yang sangat sosial. Mereka hidup dalam kelompok yang dipimpin oleh seekor betina tua, dikenal sebagai matriark. Hubungan di antara sesama anggota kawanan begitu erat, bahkan mereka bisa berduka ketika kehilangan salah satu anggotanya.
Di alam liar, gajah Afrika berperan penting menjaga keseimbangan ekosistem, terutama dalam membuka jalur di hutan dan menyebarkan biji tanaman.
Dari daratan berpindah ke hutan tropis Asia Tenggara, ada piton retik (Malayopython reticulatus), ular terpanjang di dunia. Panjang tubuhnya bisa mencapai 10 meter, meski rata-rata berkisar antara 6 hingga 8 meter.
Piton retik bukan ular berbisa, tetapi ia membunuh mangsanya dengan cara melilit kuat hingga korban kehabisan napas. Mangsanya beragam, mulai dari burung hingga mamalia besar seperti babi hutan.
Keindahan kulitnya yang berpola rumit membuatnya sering diburu, padahal di ekosistem hutan, ular ini berperan penting sebagai pengendali populasi hewan-hewan kecil.
Buaya air asin (Crocodylus porosus) adalah reptil terbesar yang masih hidup di dunia. Panjang tubuhnya bisa mencapai 7 meter dengan berat lebih dari 1 ton. Hewan ini hidup di muara sungai, pesisir pantai, dan rawa-rawa di wilayah Asia Tenggara hingga Australia Utara.
Buaya air asin dikenal sabar menunggu mangsa. Ia bisa berdiam diri di air selama berjam-jam sebelum tiba-tiba menerkam dengan kecepatan luar biasa. Sekali menggigit, hampir mustahil bagi mangsa untuk melepaskan diri.
Meski berbahaya, kehadirannya penting bagi keseimbangan ekosistem air payau dan laut dangkal, menjaga rantai makanan agar tetap seimbang.
Dari semua raksasa di Bumi, cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux) mungkin yang paling misterius. Hidup di kedalaman lebih dari 1.000 meter di bawah permukaan laut, hewan ini jarang terlihat manusia. Panjang tubuhnya bisa mencapai 13 meter, dengan mata sebesar piring makan, membantunya melihat dalam kegelapan laut dalam.
Cumi-cumi raksasa selama ini menjadi inspirasi banyak legenda, salah satunya kisah “Kraken” dalam mitologi Skandinavia. Baru pada abad ke-21 para ilmuwan berhasil merekam wujud aslinya di habitat alami. Hingga kini, perilaku dan siklus hidupnya masih menjadi teka-teki yang memikat para peneliti.
Editor : Imam Rachmawan