Ternyata Kuda Punya Ingatan yang Kuat seperti Manusia, Ini Penjelasannya!
LEBAK, iNewsLebak.id — Kuda selama ini banyak dikenali sebagai hewan tunggangan yang tenang, jinak, dan mudah dikendalikan. Namun berbagai studi menunjukkan bahwa kuda memiliki kemampuan memori jangka panjang yang kompleks, termasuk mengingat wajah manusia, karakter suara, serta lokasi tertentu yang pernah memunculkan pengalaman traumatis.
Ingatan itu dapat bertahan selama bertahun-tahun dan memengaruhi kedekatan emosional kuda dengan pemilik atau perawatnya. Hal ini menegaskan bahwa memori kuda tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga menyimpan komponen emosional yang kuat.
Kuda mampu membangun relasi kepercayaan berdasarkan pengalaman interaksi. Perlakuan lembut, sabar, dan konsisten akan membentuk memori positif yang mendorong respons rileks di masa mendatang.
Sebaliknya, pengalaman buruk akibat perlakuan keras atau menakutkan juga dapat tersimpan lama dalam memori dan memicu respons defensif di kemudian hari.
Peran Amigdala dalam Memori Emosional Kuda
Di dalam otak kuda terdapat amigdala, struktur yang berfungsi memproses rangsangan emosional, terutama terkait rasa aman dan ancaman. Amigdala kuda tergolong sangat peka terhadap pengalaman emosional.
Ketika kuda menerima perlakuan yang menenangkan, memori itu akan tersimpan dan memengaruhi sikapnya pada interaksi berikutnya. Demikian pula pengalaman menakutkan atau traumatis dapat memunculkan kembali respons ketakutan meski peristiwanya terjadi bertahun-tahun sebelumnya.
Studi perilaku hewan juga membuktikan bahwa kuda dapat membedakan ekspresi wajah manusia, seperti senyum atau kemarahan, dan menyimpan ingatan atas ekspresi yang pernah membuatnya merasa terancam. Di habitat liar, kemampuan ini berperan sebagai mekanisme perlindungan diri melalui identifikasi ancaman.
Kemampuan Pengenalan Manusia melalui Suara dan Bau Tubuh
Kuda memiliki kemampuan mengenali manusia bukan hanya melalui visual. Kuda mampu mengidentifikasi karakter suara yang familiar, termasuk intonasi, ritme bicara, dan nada ketika dipanggil. Suara yang dikenali dapat memberikan efek menenangkan ketika kuda berada di lingkungan baru atau kondisi yang menuntut adaptasi.
Respons cepat kuda terhadap panggilan atau perintah tertentu menjadi indikator kuat bahwa memori auditori mereka sangat detail dan bertahan lama.
Selain itu, kuda memiliki indra penciuman yang tajam dan dapat merekam aroma khas manusia ke dalam memori. Bau tubuh pemilik atau perawat yang sering ada di sekitarnya menjadi salah satu penanda identitas yang membuat kuda tetap merasa aman, bahkan dari kejauhan.
Kombinasi memori auditori dan penciuman membuat kemampuan identifikasi kuda menjadi sangat komprehensif dan akurat.
Memori sebagai Fondasi Kepercayaan
Kemampuan mengingat pada kuda membuktikan bahwa relasi antara kuda dan manusia bukan sekadar relasi fungsional, melainkan relasi berbasis pengalaman yang terus terakumulasi. Setiap interaksi yang sabar dan positif akan dirajut menjadi memori emosional yang memperkuat ikatan kepercayaan secara gradual.
Oleh karena itu, pendekatan perawatan dan pelatihan terhadap kuda perlu mempertimbangkan kepekaan emosional dan karakter memori jangka panjang mereka.
Editor : Imam Rachmawan