5 Alasan Manusia Mustahil Bertahan di Planet Gas Raksasa, Tidak Ada Tempat untuk Mendarat
LEBAK, iNewsLebak.id — Berjalan atau mendarat di planet gas raksasa bukan hal yang mungkin dilakukan. Planet seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki karakteristik ekstrem yang membuat keberadaan manusia di sana mustahil sejak detik pertama.
Tidak ada permukaan padat untuk dipijak
Planet gas raksasa tidak memiliki permukaan padat seperti Bumi, Mars, atau Bulan. Struktur utamanya tersusun dari gas hidrogen dan helium. Jika manusia masuk ke atmosfernya, tidak akan ada titik pendaratan. Tubuh akan terus jatuh ke dalam lapisan gas yang semakin padat tanpa pernah mencapai permukaan keras.
Tekanan Atmosfer yang Tinggi
Atmosfer planet gas raksasa memiliki ketebalan ribuan kilometer. Semakin ke dalam, tekanan meningkat sangat cepat karena beban gas di atasnya. Di Jupiter, tekanan di lapisan dalam mencapai jutaan kali tekanan udara di Bumi. Tekanan sebesar ini akan langsung meremukkan tubuh manusia maupun wahana antariksa dalam waktu singkat.
Suhu Ekstrem dan Panas Internal
Meskipun berada jauh dari Matahari, planet gas raksasa memiliki panas internal yang sangat besar. Lapisan luar memang dingin, tetapi tekanan yang terus meningkat menyebabkan suhu naik drastis di bagian dalam. Di Jupiter, suhu dapat mencapai ribuan derajat Celsius. Panas setinggi ini cukup untuk melelehkan logam dan menghancurkan semua material yang masuk.
Angin dan Badai yang Berkecamuk
Planet gas raksasa memiliki sistem cuaca yang sangat ekstrem. Kecepatan angin dapat mencapai ribuan kilometer per jam. Jupiter memiliki Bintik Merah Raksasa, badai raksasa yang telah berlangsung selama ratusan tahun dan berukuran lebih besar dari Bumi. Arus angin yang bergerak berlawanan arah di berbagai lapisan atmosfer menciptakan turbulensi kuat yang mampu merusak atau menghancurkan benda apa pun.
Lapisan Hidrogen Metalik Cair
Di kedalaman planet gas raksasa terdapat lapisan hidrogen metalik cair. Lapisan ini terbentuk akibat tekanan yang sangat tinggi sehingga hidrogen bersifat seperti logam dan dapat menghantarkan listrik. Kondisi ini sama sekali tidak memungkinkan bagi manusia atau teknologi untuk bertahan.
Editor : Imam Rachmawan