LEBAK, iNewsLebak.id - Ditengah lonjakan harga bahan pokok, diantaranya beras, minyak, serta komoditi lainnya, warga Kabupaten Lebak, Banten berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan sosial (bansos).
Menurut salah satu warga di Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Yanto, sudah tiga bulan ini penyaluran bansos PKH dan BPNT belum cair, "Kira-kira jalan 3 bulan ini Pak belum cair," katanya Jumat (3/3/2023) siang.
Biasanya, satu paket sembako terutama beras bisa mencukupi kebutuhan pokok selama 10 hari,"Alhamdulilah biasanya kalau rutin 10 hari tidak beli beras," ujarnya.
Namun saat ini, ditengah lonjakan harga sembako dan belum disalurkannya bansos sejak bulan November 2022 membuat dirinya harus bekerja tambahan demi mencukupi kebutuhan.
"Saya sehari-hari jadi buruh tani Pak, kalau bansos rutin ya bisa nyambung hidup. Sekarang ini harus nyambi kerja lain, seperti menjala ikan untuk memenuhi kebutuhan," tambah Yanto.
Sementara itu, Kementerian Sosial berencana menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau sembako untuk masyarakat melalui Himbara (Himpunan Bank Negara) dan PT Pos Indonesia.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat mengambil bantuan secara tunai di cabang atau ATM terdekat. Namun jika tidak mengambil bantuan dalam waktu yang telah ditentukan, maka penyaluran akan diambil alih oleh PT Pos.
Namun Kemensos belum merinci kapan waktu pencairan bantuan PKH dan BPNT yang bakal menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait