"Kabupaten Lebak ke depan, di antara harapannya adalah basis-basis agro. Ada banyak contoh negara atau daerah yang begitu kuat sistem agronya masyarakatnya makin sejahtera," ungkapnya.
"Kita juga membutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Pentingnya kita dalam rangka Indonesia Emas 2045. Kita memiliki bonus demografi, sumber daya manusia yang cukup banyak di usia kerja dan di usia produktif. Itu yang perlu kita tata kelolakan terus sehingga pencapaian kesejahteraan masyarakat bisa makin kita wujudkan bersama. Harus pentahelix, harus kita giatkan secara komprehensif," tambah Al Muktabar.
Dipaparkan, dengan terbukanya akses Tol Serang - Panimbang, kawasan wilayah selatan Provinsi Banten terbuka luas. Sehingga tinggal membangun sirip-siripnya untuk membuka akses ke kawasan-kawasan yang memiliki potensi agro. Hak Guna Usaha (HGU) yang terlantar diformulasikan menjadi bank tanah bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
"Beberapa sudah bergulir, seperti Banten Preanger ada yang diformulasikan dikembalikan ke negara dan untuk rakyat. Diberikan ruang bagi yang ingin memanfaatkannya dari jenis-jenis berbasis agro yang akan dikembangkan," ungkapnya.
"Kabupaten Lebak potensi agronya luar biasa. Sawah luar biasa. Positioning industri dengan agro seimbang. Banyak negara yang menekuni bidang pertanian luar biasa," tambah Al Muktabar.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait