LEBAK, iNewsLebak.id - Awal Februari ini Lebak bagian selatan diwarnai dengan ramainya masyarakat yang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal tersebut disebabkan karena fase curah hujan yang cukup tinggi beberapa pekan terakhir ini.
Bahkan terdapat kenaikan setelah melihat data korban yang terjangkit penyakit tersebut, terkhusus di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan sekitarnya.
Wakil Ketua III Bidang Sosial dan Kesehatan Masyarakat Coordinator Center Ikatan Mahasiswa CIlangkahan (CC IMC), Pandu Budiman meminta kejelasan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak dalam hal ini agar segera turun tangan dan melakukan langkah jeli guna meminimalisir semakin banyaknya korban yang berjatuhan.
"Kami melihat semakin banyaknya masyarakat yang terkena DBD di wilayah kami. Selanjutnya, kami mempertanyakan keseriusan Dinkes Lebak dalam melakukan upaya juga langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir semakin banyaknya masyarakat yang berjatuhan," ujarnya Jum'at (2/2/2024).
Lanjut Pandu, "Menurut data yang kami pegang, lonjakan masyarakat yang terjangkit penyakit DBD ini bukan hanya di Kecamatan Malingping saja melainkan ada beberapa di wilayah Kecamatan Cijaku dan Cihara. Sementara kasus yang terparah tersebar di Wilayah Kecamatan Malingping," terangnya.
Kata Pandu, Jadi sudah semestinya pihak Dinkes Lebak memprioritaskan perhatian untuk dapat melakukan monitoring dan langkah-langkah guna membasmi semakin tingginya angka korban terkena penyakit DBD di wilayah Lebak bagian selatan.
Misalnya, dengan menggedor pihak Puskesmas yang berada di setiap kecamatan agar segera melakukan penanganan dalam bentuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa (fogging).
IMC dalam waktu dekat akan mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, dan pihak Puskesmas setiap kecamatan. Sementara itu, diketahui Kepala Puskesmas Malingping saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Jum'at sore, 2 Februari 2024 belum ada respond.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait
