LEBAK, iNewsLebak.id - Kapal nelayan KM Mugi Jaya asal Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang hilang kontak kini sudah ditemukan terdampar di Pantai Glagah, Yogyakarta, Rabu (13/3/2024).
Berdasarkan narasumber tim SAR DIY (SAR DIY Kulonprogo), bahwa telah menemukan kapal dan ABK yang mengalami Kecelakaan laut (Laka laut) di Pantai Glagah, Yogyakarta.
"Pada hari ini Rabu malam 13 Maret 2024 sebuah perahu nelayan kehabisan BBM, 4 ABK mencoba berenang ke daratan. 2 ABK berhasil diselamatkan dan sudah di evakuasi ke RS Temon, 2 ABK lainnya yang berenang belum bisa mencapai daratan, saat ini 2 ABK tersebut masih dalam pencarian," terangnya.
Berdasarkan data kapal, bahwa kapal tersebut dari Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, 1 Tekong dan 3 ABK.
Untuk kronologinya, bahwa kapal nelayan mengalami mati mesin di perairan Kulon Progo Selatan Pantai Glagah, 4 ABK terjun ke laut dan berenang ke darat.
2 ABK berhasil mendarat sampai ke Dermaga Karangwuni Wates Kulon Progo dengan selamat, dan dirujuk oleh Ambulan Sarlinmas ke UGD Rumah Sakit Rizki Amalia Temon.
Dua ABK yang dirawat di Rumah Sakit Amalia Temon tersebut atas nama Acil dan Marsita. Sementara untuk 2 ABK lainnya Arba dan Anggi belum sampai daratan dan saat ini masih dalam pencarian.
Diketahui, kapal nelayan Kapal Motor (KM) Mugi Jaya asal Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hilang kontak sejak Sabtu (9/3/2024).
Kapal nelayan KM Mugi Jaya pada Jumat 8 Maret 2024 sekira pukul 15.30 WIB berangkat melaut dari Binuangeun menuju daerah tangkap sekitaran Pulau Tinjil, dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) 4 orang yaitu; Arba, Acil, Anggi dan Masita, semuanya warga Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam.
Kapal nelayan KM Mugi Jaya yang seharusnya perkiraan Sabtu 9 Maret 2024 sekira pukul 16.00 WIB sudah tiba di Binuangeun namun hingga saat ini belum sampai juga.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait