LEBAK, iNewsLebak.id - Paguyuban Sumedang Larang (PSL) Banten Koordinator Wilayah (Korwil) Tangerang menggelar halal bihalal 1445 H, di Cafe Adisty, Jl Kampung Teureup, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Benten. Minggu (2/6/2024).
PSL Banten Korwil Tangerang mengukuhkan diri untuk berbakti di tempat tinggal saat ini, Kabupaten Tangerang.
Hadir dalam kesempatan tersebut pupuhu (Ketua Umum) PSL Banten Dudung Permana, Pupuhu PSL Banten Korwil Tangerang Rahmatullah. Halal bihalal dihadiri ratusan warga Tangerang Raya yang berasal Sumedang atau keturunan Sumedang.
PSL Banten merupakan perkumpulan orang-orang Sumedang yang ada di wilayah Provinsi Banten, baik itu yang lahir di Sumedang atau keturunan Sumedang.
Visi dan Misi PSL Banten adalah silaturahmi dan sosial dengan didasari oleh moto Paguyuban 'Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh', yaitu mewujudkan bersatu padunya orang-orang Sumedang yang ada di Provinsi Banten, untuk turut serta membangun serta memberikan manfaat untuk Masyarakat Banten.
Dalam kesempatan tersebut, Pupuhu PSL Banten, Dudung Permana menyatakan, PSL hadir untuk menghimpun sumber daya anggota dalam rangka mengukuhkan diri berbakti di Provinsi Banten.
Selain itu, PSL Banten untuk saling mengingatkan sesama untuk bisa menjalin hubungan sosial dan budaya dengan warga sekitar. "Urang Sumedang kudu bisa nititipkeun diri di pangumbaraan," katanya.
Sementara itu, Pupuhu PSL Banten Korwil Tangerang Raya, Rahmatullah mengatakan, urang Sumedang sudah bisa menunjukkan baktinya di Tangerang dalam berbagai bidang, antara lain sebagai tenaga pendidik (guru), tenaga kesehatan, pemerintahan, maupun dalam dunia bisnis.
"Urang Sumedang di Tangerang, ada yang jadi guru, dokter, perawat, pegawai kecamatan, TNI, POLRI, pengusaha dan lain-lain. Semua bersatu membaktikan diri untuk Tangerang," katanya.
Halal bihalal berlangsung meriah. Dihadiri ratusan peserta dengan menampilkan hiburan kesenian Sunda dari Sanggar Seni Sunda Komara Paraguna PSL Banten.
Pada awal kedatangan, peserta disambut dengan Kacapi Suling. Dan, untuk meramaikan acara disajikan dengan Seni Ketuk Tilu. Peserta pun riuh dan ikut serta ngawih (bernyanyi) dan ngibing (menari) bersama.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait