LEBAK, iNewsLebak.id – Anggota DPRD Provinsi Banten Asep Awaludin meminta Dinas Pertanian Kabupaten Lebak mengevaluasi kinerja Mantri Tani Desa (MTD) agar perannya bisa dirasakan para petani di Kabupaten Lebak.
Karena, kata politisi Partai NasDem ini, petani banyak mengeluh terkait banyaknya persoalan yang dihadapi. Diantaranya soal pengairan, ketersediaan pupuk bersubsidi, hingga keterlambatan bantuan bibit unggul.
“Saya banyak mendapat keluhan dari para petani, aspirasi yang selama ini berkembang diantaranya soal insfrastruktur irigasi, pupuk subdidi, bibit telat, dan masih banyak petani yang belum mendapat kuota pupuk subsidi,” kata Asep Awaludin saat menyambangi petani di Desa Cisarap, Sabtu (30/11/2024).
Sambung Asep Awaludin, seharusnya persoalan ini bisa diselesaikan sejak lama karena di setiap desa ada perpanjangan tangan Dinas Pertanian yakni Mantri Tani Desa (MTD).
“Kan selama ini ada MTD, harusnya persoalan petani sudah bisa didiagnosa dengan baik oleh MTD. Setelah itu baru berkoordinasi dengan penyuluh, maupun Dinas Pertanian,” tukas Asep.
Anggota Komisi II DPRD Banten ini pun mendesak agar pengawasan terhadap kinerja MTD makin maksimal. “Walau mereka digaji dari Dana Desa tapi tetap itu adalah uang rakyat dan harus diawasi kinerjanya,” tegas Asep.
Tak hanya itu, peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) juga harus terus dimaksimalkan. “Intinya sinergitas keduanya harus makin baik, tak lain tak bukan bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani di Lebak,” pungkas Asep.
Sebelumnya, dalam diskusi dengan petani di Kecamatan Wanasalam Asep Awaludin banyak mendapat keluhan terkait persoalan para petani.
Dalam diskusi tersebut Asep menilai bahwa persoalan yang paling krusial yang harus diselesaikan terlebih dahulu yakni infrastruktur baik irigasi dan juga jalan usaha tani.
“Kita jangan dulu bicara soal alat dan mesin pertanian (alsintan) tapi bagaimana infrastruktur pertanian dibereskan. Bagaimana mau tanam kalau air saja tidak ada, ini yang perlu dibereskan dulu,” pungkasnya.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait