LEBAK, iNewsLebak.id - Bencana alam di wilayah Provinsi Banten khususnya wilayah Kabupaten Lebak, seperti bencana banjir, longsor dan angin kencang menjadi perhatian semua pihak.
Pemkab Lebak sudah menetapkan status tanggap darurat bencana pada tanggal 2 Desember 2024, Anggota DPRD Kabupaten Lebak Ujang Giri Ugi mendorong pemerintah Provinsi Banten untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana.
"Atas terjadinya beberapa bencana alam yang terjadi di Provinsi Banten khususnya di wilayah Kabupaten Lebak, maka perlu segera ditetapkan status tanggap darurat bencana," ujarnya. Jum'at (6/12/2024).
Menurut Ugi, penanganan kebencanaan perlu direspon serius oleh pemerintah.
"Pemkab Lebak sudah menetapkan tanggal 2 Desember 2024, tinggal Pemprov Banten gayung bersambut. Dengan ditetapkannya status tanggap darurat bencana maka nanti ada tindakan secara komprehensif mulai dari mitigasi bencana, penanganan hingga evaluasi termasuk didalamnya ada perhitungan terkait kerugian-kerugian yang timbul akibat bencana alam," ucapnya.
Kata Ugi, Penatapan status tanggap darurat bencana ini bertujuan untuk mempercepat penanganan bencana, mulai dari pendataan bangunan terdampak, evakuasi korban, hingga penyaluran bantuan darurat atau sementara kepada penyintas bencana.
"Status Tanggap Darurat Bencana juga dapat mempercepat mobilisasi personel atau petugas penanggulangan bencana, sehingga penanganan bencana lebih terstruktur, terarah dan tepat sasaran" ungkapnya.
Diketahui, bahwa saat ini telah terjadi bencana alam hidrometeorologi dengan intensitas curah hujan yang tinggi, menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Lebak.
Dengan adanya hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Lebak Ujang Giri (Ugi), merasa terketuk hatinya dan menyisihkan rizkinya untuk berbagi kepada korban bencana alam, salah satunya di di Desa Cireundeu, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten.
Editor : U Suryana
