LEBAK, iNewsLebak.id - Cara daftar KIPK 2025 untuk jalur mandiri bisa diakses langsung melalui laman resmi kemdikbud. Selain jalur SNBP dan SNBT, KIP Kuliah juga memberikan peluang bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui seleksi mandiri di PTN (Perguruan Tinggi Negeri).
KIP Kuliah memberikan harapan bagi calon mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi untuk berkuliah. Meski demikian, calon pendaftar perlu mencermati persyaratan dan melakukan pendaftaran diri terlebih dahulu.
Lantas, bagaimana cara daftar KIPK 2025 untuk jalur Mandiri? Simak ulasan berikut.
Langkah-langkah Daftar KIPK 2025
Kunjungi laman berikut: https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
Untuk melanjutkan pendaftaran, pendaftar perlu mengisikan NISN, NPSN, NIK, serta alamat email yang masih aktif.
Jika data telah terverifikasi, nomor pendaftaran dan kode akses akan dikirimkan ke email terdaftar.
Login ke portal KIP Kuliah dengan memasukkan nomor pendaftaran dan kode akses yang terkirim melalui email.
Lengkapi detail informasi pada laman KIPK.
Unggah dokumen: KIPK, KKS, dan SKTM.
Pilih jalur “Seleksi Mandiri.”
Apabila lolos seleksi, data KIP Kuliah yang telah diajukan akan diverifikasi oleh pihak kampus.
Pengumuman status penerimaan KIP Kuliah 2025 akan disampaikan kepada calon mahasiswa setelah proses verifikasi selesai.
Program KIP Kuliah tidak hanya menanggung biaya UKT, tetapi juga memberikan bantuan biaya hidup.
Siswa yang Diprioritaskan
Berdasarkan informasi yang didapat, ada beberapa golongan siswa SMA dan SMK yang menjadi prioritas pendaftar KIP Kuliah. Berikut rinciannya:
Lulusan SMA yang memiliki KIP dan diterima di PTN.
Calon mahasiswa yang berasal dari keluarga terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau penerima program Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial, dan lulus di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Lulusan SMA yang memiliki KIP dan diterima di PTS (Perguruan Tinggi Swasta).
Prioritas diberikan kepada calon mahasiswa yang keluarganya terdaftar di DTKS atau merupakan penerima Bansos Kemensos, serta berhasil diterima di PTS melalui jalur Mandiri.
Lulusan SMA/SMK yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi miskin atau rentan miskin (maksimal desil 3 P3KE) dan berhasil lolos seleksi di PTN.
Lulusan SMA/SMK yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi miskin atau rentan miskin (maksimal desil 3 P3KE) dan berhasil lolos seleksi Mandiri di PTS.
Calon pendaftar KIP Kuliah yang berasal dari lingkungan panti sosial/asuhan.
Bagi calon pendaftar yang tidak termasuk dalam kelompok prioritas sebelumnya, kesempatan untuk mendaftar KIPK tetap terbuka dengan catatan mereka dapat menunjukkan bukti sebagai keluarga miskin atau rentan miskin, yaitu melalui:
- Kondisi ekonomi miskin atau rentan miskin dapat dibuktikan dengan pendapatan kotor gabungan orang tua/wali yang tidak lebih dari Rp 4.000.000 setiap bulannya, atau jika dibagi dengan jumlah anggota keluarga, hasilnya tidak melebihi Rp 750.000 per orang.
- Sebagai alternatif bukti, calon mahasiswa dapat menyertakan SKTM asli yang dikeluarkan serta dilegalisasi oleh pihak berwenang minimal tingkat desa/ kelurahan, yang menerangkan bahwa keluarga tersebut tergolong miskin atau tidak mampu.
- Calon mahasiswa yang keluarganya terdaftar di DTKS atau menerima bantuan sosial dari Kemensos seperti PKH, atau memegang KKS, tidak perlu membayar biaya pendaftaran masuk perguruan tinggi.
- Siswa yang tergolong dalam kelompok masyarakat miskin atau rentan miskin dengan status ekonomi maksimal desil 3 pada data P3KE yang ditetapkan oleh Kemenko PMK juga mendapatkan keringanan berupa gratis biaya pendaftaran kuliah.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
