Andra Soni mengatakan, bahwa keberadaan RSUD Uwes Qorny Cilograng tak hanya memperbaiki mutu layanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga dapat mendorong munculnya pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah selatan Provinsi Banten.
“Saya harap kepada Bupati Lebak, DPRD Banten, dan DPRD Kabupaten Lebak serta seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, kita jaga rumah sakit ini,” kata Andra Soni.
Ia juga meminta kepada seluruh pihak untuk terus mengawasi pelaksanaan berdirinya Rumah sakit tersebut demi mewujudkan Banten Sehat.
“Awasi pelaksanaannya agar tujuan berdirinya rumah sakit memberi pelayanan yang adil bagi masyarakat sehingga dapat mewujudkan Banten Sehat,” sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Deden Apriandhi H, menyebut RSUD Uwes Qorny Cilograng dibangun untuk menunjang tercapainya target nasional dalam peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas.
Sebagaimana tertuang dalam RPJMN dan Renstra Pemerintah Pusat 2025–2029, serta RPJMD dan Renstra Pemerintah Provinsi Banten 2025–2030.
“Rumah sakit ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat, khususnya di Kabupaten Lebak,” jelas Deden.
Ia juga menjelaskan, kapan RSUD ini mulai aktif beroperasi yang akan membantu layanan kesehatan masyarakat.
“Seluruh layanan operasional RSUD ini dijadwalkan mulai aktif pada Senin, 2 Juni 2025,” tutup Deden.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait