LEBAK, iNewsLebak.id - Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Kabupaten Lebak berjalan lancar sejak resmi dimulai tiga minggu lalu. Sebanyak 100 siswa dari berbagai kecamatan mengikuti pembelajaran di gedung sementara Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Banten, Rangkasbitung.
Empat ruang kelas dipakai untuk menampung siswa, terdiri atas 51 siswa laki-laki dan 49 siswi. Proses pembelajaran berlangsung rutin setiap hari dengan dukungan tenaga pendidik dan fasilitas sementara yang disiapkan pemerintah.
Awaludin, siswa asal Kecamatan Cipanas, mengaku sempat kaget dengan ritme kehidupan di asrama. “Awal di sini agak kaget ya, biasanya bangun jam lima atau enam. Sekarang harus bangun jam empat pagi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (25/8/2025).
Meski demikian, Awaludin mengaku mulai betah setelah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. “Alhamdulillah betah, makanannya cocok. Pelajaran memang agak sulit, tapi sekarang sudah mulai lancar,” tambahnya.
Kepala SRMA 34 Lebak, Chandra Lestiana Budiharja, menegaskan kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai rencana tanpa hambatan berarti. Menurutnya, seluruh siswa tetap mengikuti pelajaran dengan baik.
“Tidak ada kendala berarti. Semua siswa hadir lengkap, terdiri atas 51 siswa dan 49 siswi,” ungkap Chandra.
Ia menyebut, sempat ada satu siswa yang mundur dari sekolah karena alasan keluarga. “Ada satu siswa yang orang tuanya bercerai, sehingga anaknya ditarik dari sekolah. Itu di luar kendali kami dan tidak bisa dipaksakan,” jelasnya.
Chandra menambahkan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program pemerintah yang bersifat partisipatif. Menurutnya, sekolah ini memberi kesempatan bagi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan tanpa ada unsur paksaan.
“Kami akan terus menjalankan program ini sesuai arahan pemerintah,” pungkasnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
