LEBAK, iNewsLebak.id – Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Lebak mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Lebak, terutama Pantai Ciantir dan Pantai Goa Langir, agar tidak nekat berenang saat gelombang tinggi.
Berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada 5–6 Oktober 2025 gelombang laut di perairan selatan Lebak diperkirakan mencapai ketinggian 2 hingga 4 meter.
“Untuk para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata pantai khususnya, agar berhati-hati melakukan aktivitas di pantai ketika ombak atau gelombang besar, apalagi lokasi yang ombaknya besar dan ada arus deras disarankan untuk tidak berenang,” kata Ketua Balawista Lebak, AM Erwin Komara Sukma, Senin (6/10).
Erwin menegaskan, Pantai Ciantir dan Goa Langir termasuk dua titik rawan yang kerap memakan korban akibat wisatawan mengabaikan imbauan keselamatan. Ia meminta agar wisatawan mematuhi setiap arahan dan tanda peringatan yang telah dipasang petugas.
Menurutnya, Balawista Lebak juga rutin melakukan penjagaan di berbagai titik wisata, termasuk Ciantir dan Goa Langir, untuk memastikan keamanan serta keselamatan pengunjung.
“Kami minta wisatawan tidak berenang di lokasi pantai, karena khawatir terseret ombak,” ujar mantan Kepala Desa Sawarna ini.
Sepanjang Januari hingga September 2025, Balawista Lebak mencatat 100 kasus kecelakaan laut, sembilan di antaranya berujung pada kematian. Sebagian besar insiden terjadi karena wisatawan mengabaikan tanda bahaya dan tetap berenang atau memancing di area berisiko.
“Imbauan kami jelas, wisatawan harus berhati-hati dan mematuhi aturan serta rambu yang sudah terpasang. Dari 100 kejadian laka laut, 90 orang wisatawan yang terseret ombak dapat terselamatkan oleh anggota Balawista,” kata Erwin.
Balawista berharap para wisatawan lebih waspada dan tidak memaksakan diri melakukan aktivitas berbahaya di tengah kondisi gelombang tinggi, terutama di Pantai Ciantir dan Goa Langir yang memiliki arus cukup kuat.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait