FTBI Kabupaten Lebak, Juara 2 Lomba "Ngawih" Diraih Siswa SDN 2 Muara Ciujung Timur Raska Al Ghifari

LEBAK, iNewsLebak.id - Raska Al Gifhari   siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Muara Ciujung Timur (SDN 2 MCT) Rangkasbitung berhasil meraih juara 2 pada cabang lomba ngawih dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Lebak, yang digelar di SMPN 1 Bayah, Banten Selatan, Rabu (29/10/2025).

Hadir dalam acara tersebut; Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, H Hari Setiono, dan para kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Lebak, para orang tua siswa yang memberikan dukungan penampilan anak-anaknya.

Raska, siswa SDN MCT 2 Kota Rangkasbitung, menjadi utusan Kecamatan Rangkasbitung dan tampil memukau dewan juri dengan kepiawaiannya melantunkan tembang Sunda (ngawih) penuh penghayatan.

Ketua Panitia FTBI Kabupaten Lebak Usep Saepul Anwar menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh 196 peserta tingkat SLTP dan 96 peserta tingkat SD yang datang dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Lebak. 

Ada tujuh mata lomba yang dipertandingkan, diantaranya ngawih, mendongeng, pidato, menulis aksara Sunda, membaca puisi, nulis carpon, dan pupuh.

"Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya pelestarian bahasa dan sastra daerah. Kami ingin anak-anak mencintai bahasa ibunya dan bangga menggunakan bahasa Sunda dalam keseharian," ujar Usep.

Para juara FTBI di tingkat Kabupaten Lebak, selanjutnya akan ikut berlomba di FTBI tingkat Provinsi Banten yang akan digelar pada 1 November 2025 mendatang di Tangerang.

Suasana kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat. Sejak pagi, halaman SMPN 1 Bayah dipadati para siswa, guru pendamping, dan orang tua yang datang memberikan dukungan. Para peserta tampil dengan pakaian adat Sunda, menambah suasana lomba terasa lebih hangat dan penuh nuansa budaya.

Raska mengaku bangga dapat membawa nama baik sekolah dan kecamatannya. Ia mengatakan telah berlatih setiap hari bersama guru pembimbingnya menjelang lomba.

"Saya senang sekali bisa juara dua. Terima kasih kepada Ibu guru yang sudah sabar melatih saya, juga teman-teman di sekolah yang selalu menyemangati," ungkap Raska dengan wajah sumringah.

Kepala Sekolah SDN 2 MCT, Hj. Mutasiah, M.Pd, mengaku bangga atas pencapaian siswanya. Menurutnya, ngawih bukan hanya soal kemampuan bernyanyi dalam bahasa Sunda, tetapi juga soal penguasaan makna, nada, dan penghayatan terhadap isi tembang.

"Alhamdulillah, prestasi yang diraih Raska, menjadi kebanggaan bagi sekolah kami. Semoga keberhasilan Raska menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus melestarikan bahasa dan budaya Sunda," ujar Hj. Mutasiah dengan penuh rasa haru.

FTBI merupakan program nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang digelar secara berjenjang dari tingkat kecamatan hingga provinsi. Tujuannya untuk menghidupkan kembali penggunaan bahasa daerah di lingkungan pendidikan serta menanamkan kebanggaan terhadap identitas budaya lokal.

Editor : U Suryana