Ia menjelaskan, layanan kesehatan hewan aktif ini tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan penyakit menular yang dapat menurunkan produktivitas ternak. Melalui pendekatan jemput bola, petugas dapat menjangkau lebih banyak wilayah, termasuk daerah terpencil.
Disnakkeswan Lebak menargetkan seluruh kecamatan di wilayahnya mendapatkan pemeriksaan rutin agar kondisi ternak masyarakat terpantau secara berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mewujudkan swasembada daging dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.
“Jika kesehatan ternak terjaga, produktivitas meningkat, otomatis ekonomi peternak ikut terdongkrak. Kami berharap layanan kesehatan hewan menjangkau seluruh peternak di Lebak agar mereka lebih semangat mengembangkan usaha ternaknya,” tambah Rahmat.
Melalui kegiatan ini, Disnakkeswan berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan ternak terus meningkat, sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus menopang perekonomian daerah.          
          
          
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
