​​​​​​​Tanpa Modal Mahal, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Ini Juara Vlog Cuma Pakai Alat Sederhana

Sabda Maulana
Zaidaan, mahasiswa asal Banten peraih juara nasional lewat konten kewirausahaan

LEBAK, iNewsLebak.id – Di tengah maraknya kompetisi kreatif bagi mahasiswa, karya videografi sederhana yang dibuat dengan peralatan terbatas justru berhasil menembus kompetisi nasional. Karya tersebut lahir dari tangan Muhammad Zaidaan, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah sekaligus penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). 

Meskipun proses belajar videografi secara mandiri, ia memenangkan Lomba Nasional Vlog Konten Kewirausahaan yang diselenggarakan Koperasi Mahasiswa Universitas Bengkulu. Berkat kemenangannya itu, ia meraih penghargaan Student Achievement Awards 2025. 

Ketertarikan Zaidaan pada videografi muncul bukan dari fasilitas kampus, mata kuliah, atau peralatan yang memadai. Sebagai mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), ia terbiasa mengatur banyak hal dalam batasan tertentu, termasuk ketika ingin belajar hal baru.

“Saya belajar pelan-pelan dari internet. Yang penting paham dasarnya dulu,” ujarnya

Tantangan terbesar muncul saat ia harus tampil di depan kamera. Proyek ini adalah yang pertama bagi Zaidaan, dan rasa canggung sulit ia hindari. Beberapa kali ia menarik nafas panjang ketika orang sekitar melihat ke arahnya selama proses shooting. Situasi itu membuatnya malu, sekaligus melatih keberaniannya.

Keterbatasan justru menjadi dorongan lain yang membuatnya ingin membuktikan diri. Sertifikat resmi dari kompetisi tingkat nasional kemudian menjadi unsur penting yang memperkuat pengajuan student achievement-nya.

“Sertifikatnya resmi dan juknisnya jelas. Itu jadi bukti valid yang mendukung pengajuan saya,” kata Zaidaan.

Ia mengakui dukungan keluarga dan teman-temannya membantu prosesnya sejak persiapan hingga penyelesaian karya. Ia menilai kesempatan tersebut justru menjadi dorongan untuk membuktikan diri melalui karya. Baginya, fasilitas pendidikan bukan sekadar bantuan, tetapi ruang untuk berkembang. 

“Keluarga dan teman selalu memberi semangat, jadi saya lebih percaya diri,” ujarnya.

Zaidaan berharap mahasiswa tidak ragu untuk mencoba tantangan baru melalui kompetisi. Ia menegaskan bahwa proses mencoba jauh lebih berharga daripada tidak berani mulai.

“Kalau dari awal tidak ikut karena takut kalah, itu artinya kita langsung memilih opsi gagal. Yang penting berani mencoba. Kalau menang, itu pengalaman; kalau gagal, itu pembelajaran,” katanya.

Editor : Imam Rachmawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network