Duh, 13 Ribu Warga Lebak Diduga Terpapar Paham Radikalisme
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/02/04/f1e14_radikalisme.jpg)
LEBAK, iNewsLebak.id - Sebanyak 13 ribu warga Lebak terindikasi telah terpapar paham radikalisme. Hal ini dikatakan Kepala Kesbangpol Kabupaten Lebak Sukanta di Lebak, Jumat (3/2/2023).
Jelas Sukanta, pemetaaan tersebut dilakukan Kesbangpol Kabupaten Lebak yang melibatkan Perguruan Tinggi dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setiabudhi Rangkasbitung tahun 2022.
"Berdasarkan hasil survei sekitar 2,55 persen dari 1,5 juta penduduk warga Lebak terindikasi paham radikalisme," terang Sukanta, seperti dikutip dari Antara.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lebak terus melakukan antisipasi dini penyebaran paham radikalisme, menyusul cukupnya banyaknya warga setempat yang terindikasi paham tersebut.
"Penyebaran paham radikalisme di Kabupaten Lebak hampir rata-rata di semua kecamatan," katanya.
Berdasarkan hasil pemetaan tentang radikalisme itu dengan meraih nilai C, artinya kurang baik dan harus hati-hati untuk pencegahan paham radikalisme tersebut
Paham radikalisme, kata Sukanta, sangat berbahaya dan bisa menjadikan ancaman negara, sehingga perlu dilakukan antisipasi terlebih bakal ada pesta demokrasi pada tahun politik 2024.
Menurut dia, Kesbangpol Kabupaten Lebak menjelang Pemilu 2024 akan melakukan indeks pemetaan survei kerawanan peta konflik sosial.
Peta kerawanan konflik sosial itu, nantinya menjadikan acuan untuk dilakukan antisipasi dan pencegahan.
Sebab, ujar Sukanta, peta kerawanan konflik sosial juga bisa mengganggu penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dengan demikian, pemerintah daerah perlu mengantisipasi lokasi-lokasi rawan konflik agar Pemilu 2024 kondusif dan tidak terjadi gesekan sosial.
"Kami bekerja keras agar penyelenggaraan pemilu berjalan lancar dan sukses untuk menentukan lima tahun bangsa ke depan," katanya.
Editor : Sofi Mahalali