LEBAK, iNewsLebak.id – Miris, mungkin kata itu bisa melukiskan keadaan seorang warga Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten yang terpaksa ditandu berkilo-kilo meter jaraknya untuk bisa menjangkau Puskesmas terdekat.
Sarnata (53) ditandu secara bergantian oleh warga, Rabu (22/2/2023) hanya dengan menggunakan kain sarung dan bambu. Diketahui Sarnata mengalami sakit usai terjatuh beberapa bulan lalu dari pohon aren, ia ingin berobat karena tak kunjung sembuh.
Melihat kondisi demikian, anggota DPRD Kabupaten Lebak Peri Purnama angkat bicara, dirinya mengaku prihatin dengan kondisi yang lagi-lagi terjadi di Kabupaten Lebak. Banyak titik yang hingga saat ini belum tersentuh pembangunan, hingga warga kesulitan menjangkau fasilitas-fasilitas umum.
“Itulah kondisi Lebak, banyak sekali infrastruktur jalan yang rusak berat. Bukan hanya satu titik tapi di berbagai titik. Hampir di seluruh desa mengalami hal yang sama, terutama di Lebak selatan,” kata Peri, Kamis (23/2/2023) pagi.
Dia menilai, Pemkab Lebak tidak serius dalam membangun infrastruktur jalan hingga membuat tak sedikit warga sakit yang harus ditandu akibat jalan rusak parah dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
“Miris dan memalukan, banyak sekali infrastruktur yang hingga saat ini rusak berat. Padahal itu merupakan pelayanan dasar, akses menuju tepat layanan kesehatan. Ke depan itu harus diperjelas dalam RPJMD,” tegas legislator asal Dapil 5 Partai NasDem tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Sarnata warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten harus ditandu dengan kain sarung menuju Puskesmas. Lantaran jalan poros desa menuju jalan kabupaten yang berjarak 5 kilometer rusak parah.
Editor : U Suryana