PANDEGLANG, iNewsLebak.id - Nelayan di Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, merasakan keberadaan pemecah ombak (breakwater) yang didirikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten.
Dengan adanya breakwater, kapal nelayan yang berlabuh disekitarnya menjadi aman dari terjangan ombak besar.
"Adanya breakwater ini kami merasakan manfaatnya, apalagi saat cuaca buruk seperti sekarang ini musim angin selatan, ombak besar bisa terhadang, sehingga tidak sampai menerjeng kapal kami yang berada di sini," ujar Arun (35), salah seorang nelayan yang tinggal di sekitar breakwater yakni di Kampung Muara 2, Desa Cikiruhwetan, Minggu (16/07/2023).
Kata Arun, breakwater ini selain fungsinya pemecah ombak, juga menjadi tempat wisata laut yang meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Di sini banyak orang yang berkunjung untuk berwisata apalagi pada sore hari. Selain itu banyak pula yang datang untuk memancing, karena tempatnya bagus," ucapnya.
Menurut Arun, warga yang tinggal di sekitar breakwater Cikiruhwetan itu diuntungkan karena bisa menambah penghasilan dari jualan kopi, makanan, jasa parkir kendaraan dan yang lainnya.
Arun berharap, masyarakat jangan hanya bisa mendapatkan keuntungannya saja, tetapi harus bisa menjaga kebersihan dan keamanan di breakwater. Karena hal tersebut bisa menjadikan pengunjung merasa nyaman juga dapat mengundang lebih banyak lagi yang datang untuk berwisata.
Sementara Dasila (43), warga setempat, mengatakan kapalnya berlabuh di sekitaran breakwater, karena ia tidak bisa melaut mengingat saat ini cuaca buruk.
"Kapal saya berlabuh di samping breakwater agar aman dari terjangan ombak. Karena saat ini musim angin selatan, kami pun tidak bisa melaut demi keamanan saat berlayar, jika memaksakan kapal kami bisa terbalik dihantam ombak," ungkapnya.
Editor : U Suryana