PANDEGLANG, iNewsLebak.id - Guna mengantisipasi fenomena El nino di Provinsi Banten sebagai salah satu wilayah yang termasuk memiliki lahan pertanian luas, Kementrian Pertanian mengunjungi Kabupaten Pandeglang, didampingi oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten.
Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah, salah satunya bantuan pembangunan sumur bor dan mesin pompa air.
Bantuan ini ditujukan untuk mendukung usaha pertanian yang dilakukan kelompok petani di daerah irigasi potensial yang mengalami krisis air sebagai dampak fenomena El Nino.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar tanaman wilayah pertanian di Provinsi Banten tidak mengalami krisis. Dia menyebut upaya antisipasi itu sudah dilakukan sejak bulan Mei hingga Agustus 2023.
"Dalam rangka pengendalian dan antisipasi El nino yang dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang, Kementrian Pertanian, Dinas Pertanian Banten serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandegalang mengadakan gerakan pengendalian dampak perubahan iklim," kata Agus M Tauchid, Senin (04/09/2023).
Agus menyebutkan terdapat dua unit mesin pompa yang sudah diserahkan pada kelompok tani yang berada di Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang.
"Dua unit mesin pompa air ini kita serahkan hari ini kepada kelompok. Diharapkan bisa untuk menyalurkan air bagi lahan petani dengan luasan kurang lebih bisa mencapai 25 hektare. Dan mudah-mudahan nantinya bisa menyelamatkan tanaman padi petani," tuturnya.
Kata Agus, beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yakni Kecamatan Carita dan Cikeusik juga sudah mendapatkan bantuan.
"Selain menyerahkan bantuan pompa mesin air, kami juga bersama dengan pihak kementerian meninjau lokasi sumur pompa air di Kecamatan Carita," terangnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi fenomena el nino di Kabupaten Pandeglang tersebut pihaknya juga sudah menggelar kegiatan gerakan penanganan (Gernang) DPI pembersihan saluran parit (irigasi cacing_red) di Kecamatan Bojong, bantuan Demonstrasi area DPI sumur pantek di Kecamatan Cikeusik, dan kegiatan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) pembinaan menerakan PHT pada lokasi endemis OPT WBC.
Sedangkan pada APBD perubahan, pihaknya sudah memproyeksikan bakak membangun 150 sumur dalam guna mengantisipasi fenomena el nino.
Pihaknya berharap, para petani segera mendaftarkan diri dalam program asuransi usaha tani padi (AUTP), sehingga saat terjadi gagal panen para petani tidak begitu merugi.
"Segera daftarkan asuransi untuk lahan pertaniannya agar nanti kalau terjadi gagal panen tidak terlalu merugi," katanya.
Sementara itu, Direktur Perbenihan pada Kementerian Pertanian Dr Yudi Sastro menyebut, bantuan yang diberikan oleh pemerintah hanya bersifat stimulan bagi para petani.
"Bantuan yang diberikan dari pemerintah ini sifatnya hanya stimulan untuk membantu petani guna mengantisipasi dampak dari fenomena el nino," ujarnya.
Pada kegiatan tersebut hadir dari Kementrian Pertanian, Distan Provinsi Banten, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang.
Editor : U Suryana