get app
inews
Aa Text
Read Next : HNSI dan Pelaku Usaha Baby Lobster di Lebak Apresiasi DKP Banten Mediasi Soal Alat Tangkap

Massa Demo APC di PKS Kertajaya Saling Dorong dengan Polisi, Berakhir Audiensi

Senin, 11 Desember 2023 | 21:33 WIB
header img
Massa Demo APC di PKS Kertajaya Saling Dorong dengan Polisi, Berakhir Audiensi, Senin 11 Desember 2023 / Foto: iNewsLebak.id U Suryana

LEBAK, iNewsLebak.id - Massa demonstran Aliansi Pemuda Cilangkahan (APC) di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) milik PT PN VIII di Desa Leuwi Ipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, sempat saling dorong dengan polisi, namun berakhir audiensi, pada Senin (11/12/2023) siang. 

Massa demonstran berjumlah puluhan orang meminta manager perusahaan keluar menemui mereka. Ketegangan pun terjadi saat kepolisian mencegah massa untuk masuk ke kantor. Masa terlibat saling dorong dengan petugas.

Para demonstran orasi kan beberapa point tuntutan, yaitu;

1. Meminta Manager KSO PTPN VIII-III mengundurkan diri karena di anggap gagal dan tidak profesional dalam mengelola limbah pabrik.

2. Mengganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak limbah pabrik dan bukan hanya sebatas kompensasi.

3. Menormalisasi lingkungan dan sungai yang tercemar limbah pabrik.

4. Memberikan jaminan kepada masyarakat sekitar pabrik bahwa kejadian ini tidak akan terulang lagi.

5. Lebih perhatian terhadap dunia pendidikan, sosial, ekonomi dan infrastruktur di lingkungan sekitar pabrik.

6. Meminta Gakkum (DLHK) Provinsi Banten agar melakukan sidak.

Setelah puluhan demonstran berorasi, tidak lama pihak PKS PT PN VIII Kertajaya Banjarsari, mempersilahkan perwakilan massa demonstran masuk untuk audiensi dengan pihak PKS PTPN VIII Kertajaya yang disaksikan pihak kepolisian, TNI, Kepala Desa Setempat dan yang lainnya.

Hasil dari audiensi tersebut, pihak PKS PTPN VIII Kertajaya siap memenuhi tuntutan para demonstran point 2 sampai 6, dan menandatangani surat tuntutannya.

"Aksi demonstrasi ini diinisiasi oleh Aliansi Pemuda Cilangkahan dari sekelompok mahasiswa, menyoal terkait dengan adanya pencemaran lingkungan yang diakibatkan limbah dari PTPN VIII Kertajaya, Banjarsari," ujar Hendrik Arrizky, selaku Presidium Aliansi Pemuda Cilangkahan, usai audiensi.

Dari hasil audiensi, kata Hendrik, "Tuntutan kami sudah ditandatangani oleh pihak perusahaan dan bermaterai, tinggal tunggu aksi nyata dengan masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Manajer PKS Kertajaya Ukhri Hatmoko, mengatakan, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan pihak APC dan ia komitmen pada hasil audiensi.

"Tadi kami telah selesai audiensi dengan Aliansi Pemuda Cilangkahan, pada prinsipnya kami manejemen PKS PTP Kertajaya, komitmen hasil yang disampaikan dengan mahasiswa ada 5 point. Kami siap melakukan 5 point tersebut dan kami pun juga sudah melakukan langkah-langkah strategis dan sudah berjalan, tinggal eksekusi," ujarnya.

Ukhri Hatmoko, juga mengatakan telah melakukan identifikasi nilai-nilai kompensasi dan fasilitas air bersih untuk masyarakat petani.

"Kita juga sudah mengindentifikasi nilai-nilai konpensasi yang akan kita berikan kepada petani dan biayanya sudah kemi ajukan ke kantor pusat. Kemudian untuk pembuatan sumur bor untuk fasilitas air bersih sudah kita ajukan dokumennya ke kantor pusat, mudah-mudahan dalam tahun ini juga kita bisa segera realisasikan, namun ini tergantung daripada proses administrasi," ungkapnya.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut