get app
inews
Aa Text
Read Next : Pj Sekda Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara Ajak Masyarakat Jaga dan Rawat Pembangunan

Tingkatkan Ekonomi, Perkumpulan Urang Banten Berdayakan Potensi Lokal Masyarakat Kabupaten Lebak

Minggu, 28 April 2024 | 21:01 WIB
header img
Perkumpulan Urang Banten (PUB) bersama masyarakat Kecamatan Cihara sedang diskusi terkait potensi lokal di Kabupaten Lebak / foto: istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Perkumpulan Urang Banten (PUB) wilayah Bandung Raya, Provinsi Jawa Barat, akan memberdayakan potensi sumber daya alam, terutama hasil pertanian masyarakat, di wilayah Banten Kidul, Kabupaten Lebak, agar potensi tersebut berdampak dalam meningkatkan perekonomian warga.

Pemberdayaan tersebut, diawali dengan kunjungan Pengurus PUB Bandung Raya, Ki Yuyus, bersama balad, ke wilayah Kecamatan Cihara, sekitar 127 KM dari Kota Rangkasbitung, dan bertemu dengan perwakilan petani di  kawasan Wisata Mutiara Pantai Cantigi, Desa Karangkamulyan, Sabtu (27/4/2024).

Dalam kunjungan tersebut Pengurus PUB Bandung, Ki Yuyus, di pandu, Ki H Edy Murpik, dari PUB Kabupaten Lebak, dan mengadakan audience dengan perwakilan masyarakat.

Ki Edi, menyampaikan terima kasih atas kepedulian warga Banten yang ada di Jawa Barat yang berniat akan ikut memberdayakan potensi masyarakat di Banten Kidul, khususnya.

"Hatur nuhun ka sadayana dulur-dulur (Terima kasih kepada semua saudara-saudara) PUB di Bandung. Salam hormat untuk Ketua Umum PUB, Ki Taufiequrachman Ruki," kata Ki H Edi Murpik, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD KWRI) Provinsi Banten.

Yuyus mengatakan, silaturahim hari ini ke wilayah Cihara, Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, akan meng-cros chek informasi potensi Porang.

"Insya Allah, Porang akan kami beli untuk mensuplai bahan baku pabrik di Bandung.  Potensinya ada. Kebutuhan pabrik dibulan ini sekitar 500 ton," kata Ki Yuyus, seraya mengatakan, bahwa kunjungan hari atas  saran dan restu Ketua Umum Perkumpulan Urang Bandung (PUB), Ki Taufiequrachman.

Menurut Ki Yuyus, Lebak Selatan, tak hanya memiliki potensi produksi pertanian. Namun, juga memiliki potensi destinasi wisata bahari, wisata pantai, dengan panorama alam yang indah.

"Insya Allah potensi ini juga aka kami coba untuk kolaborasi dengan para pelaku usaha wisata di Kota Bandung. Pamandangana waas, alus tur endah ditingalna (Pemandangannya mempesona, bagus serta indah dipandang. Masih alami," kata Ki Yuyus. 

Abah Jahud (60 tahun), mewakili masyarakat, mengatakan, potensi produksi pertanian di Banten Kidul, cukup banyak, seperti sekarang; petai, dukuh, durian, pisang, manggis dan buah-buahan lainnya. Namun buah tersebut belum bisa dipasarkan secara maksimal, sehubungan belum tersedianya jalan yang memadai. Jalan belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Sementara untuk Umbi Porang, di daerah Lebak Selatan, juga potensi. Beberapa tahun lalu sempat booming.

"Kiwari euweuh nu meulina, saha (sekarang tidak ada yang membelinya, siapa). Oleh karena itu, kedatangan PUB kami sangat menyambut dan siap memanen Porang," ucapnya.

Untuk mengangkut hasil pertanian, misalnya, dari Desa Mekarjaya, di perkampungan Sindangratu, dan perkampungan lainnya harus menggunakan ojek dengan biaya yang mahal.

"Ongkos ojek Kampung Pasir Tangkil, Desa Mekarjaya, atau Desa Sindangratu, warga harus mengeluarkan kocek  Rp 50 ribu - Rp75 ribu/sekali jalan. Sementara harga manggis di Pasar Bayah, dijual Rp 5 ribu/kg dan dukuh sekarang dijual  Rp 2.000/kg. Habis di ongkos," kata Abah Jahud.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut