LEBAK, iNewsLebak.id - Oknum anggota Brimob memukul seorang warga hingga mengalami luka berdarah di bagian wajah. Hal itu terjadi usai menonton kejuaraan sepakbola yang rutin digelar pada libur hari Raya Idul Fitri 13-14 April 2024 lalu yang diselenggarakan oleh Karang Taruna, Kecamatan Panggarangan, Lebak.
Pada saat itu tim Brimob kalah oleh lawannya dan tak puas memukul warga. Pasca pertandingan, Asep Mulyana warga Desa Sukajadi, Kecamatan Penggarangan didatangi oleh sejumlah anggota Brimob di rumah kontrakan di Kampung Ciwaru, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu 28 April 2024.
Disitu aksi pemukulan tak terhindarkan karena korban disangka menjadi wasit pada saat kejuaraan berlangsung. Adanya peristiwa itu lantas membuat masyarakat geram dan kembali menyerang markas Brimob.
"Dugaan pemukulan karena hasil pertandingan sepakbola antar kampung pas libur Lebaran, saat itu mempertemukan tim dari Brimob dan tim kampung di sini," kata Ketua Karang Taruna Desa Sukajadi, Kecamatan Pangarangan Dedin Setiawan, Senin (29/4/2024).
Ia mengungkapkan, salah seorang warga yang dipukul disebut-sebut menjadi wasit pertandingan antara tim dari Brimob dan salah satu kampung di Kecamatan Panggarangan.
"Padahal yang dipukul itu tidak menjadi wasit dan saat pertandingan tidak ada di lokasi kejadian di Desa Panggarangan. Jadi korban ini salah sasaran oknum Brimob," ujarnya.
Mengantisipasi bentrok, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten, Kompol Asep Renggana, mendatangi kediaman korban dan menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
"Saya Kompol Asep Renggana, selaku Komandan Komandan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten, menyampaikan permohonan maaf kepada pak Asep. Dalam hal ini sebagai korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Brimob. Kemudian kami dari Satuan Brimob akan menindaklajuti kejadian ini dan memprosesnya," kata Kompol Asep saat menyampaikan permohonan maaf di rumah korban, Minggu 28 April 2024.
Sementara itu, Kapolsek Bayah AKP Malik Abraham mengatakan jika duduk perkara terkait kejadian tersebut sudah diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan bersama korban, Komandan Satuan Brimob Asep Renggana, Pemerintah Desa, dan pihak Karang Taruna.
"Alhamdullillah permasalahan sudah selesai, jadi ada kesalah pahaman. Kami juga bersama Dansat Brimob sudah mendatangi pihak korban dan keluarga korban sangat koperatif dan masalah sudah clear dan selesai," kata AKP Malik.
Ditanya soal dugaan pemukulan, Malik menjelaskan kejadian tersebut hanya kesalahpahaman dan saat ini, kejadiannya sudah diproses dan ditindaklanjuti oleh Satuan Brimob Polda Banten.
"Tadi sore kami sudah mendatanginya, jadi sudah clear tidak ada apa-apa, Alhamdulillah sudah selesai," tandasnya. (Fariz Abdullah)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta