TANGERANG, iNewsLebak.id – Sosok Ratu Ageng Rekawati yang kini digadang-gadang maju menjadi salah satu Calon Gubernur (Cagub) Banten ternyata memiliki panti rehabilitasi yang telah merawat ratusan ODGJ dan pecandu narkoba hingga sembuh.
Yayasan Minhazud Darul Iman, yang berada di Kabupaten Tangerang, Banten, didirikan oleh Ratu Ageng Rekawati dan Ustadz Solihin sejak belasan tahun lalu. Metode yang diterapkan, telah berhasil menyembuhkan ratusan pasien ODGJ dan pecandu narkoba.
Di panti rehab ini, pasien tidak dipungut biaya selama menjalani perawatan. Tak ayal, banyak para orang tua bahkan hingga instansi pemerintahan menitipkan pasien di yayasan tersebut.
“Tak hanya orang tua atau keluarga pasien ODGJ dan pecandu narkoba yang menitipkan pasien kesini, bahkan Dinas Sosial beberapa wilayah juga sering mengirim pasien. Siapapun yang membawa, kami punya tanggung jawab dan komitmen merawat hingga sembuh,” tegas Ustadz Solihin.
Banyak orang tua dan keluarga pasien merasa terbantu dengan adanya panti rehabilitasi ini, bahkan pasien yang datang bukan hanya dari wilayah Banten saja, bahkan Jawa Barat hingga DKI Jakarta. “Kami sangat merasa terbantu, di tempat lain harus mengeluarkan biaya, sedangkan kami berasal dari keluarga tak mampu,” ungkap salah satu keluarga pasien.
Terpisah, Ratu Ageng Rekawati mengatakan, dia akan terus mengembangkan panti ini agar bisa semakin banyak menampung pasien ODGJ terutama para pecandu narkoba. Karena menurutnya, Banten sudah menjadi zona hitam darurat narkoba.
“Rencananya, kami akan membuat panti yang lebih besar lagi. Dengan daya tampung dan fasilitas yang lebih memadai. Mengingat di Provinsi Banten belum ada tempat yang terintegrasi baik dalam penyembuhan medis, mental, maupun kemandiriaan paska sembuh,” ujar Ratu Ageng.
Wanita yang akrab disapa Bunda Reka ini menuturkan, peran masyarakat sangat dibutuhkan terutama dalam perang melawan narkoba, “Panti rehab ini hanya menampung yang sudah sakit dan kecanduan, namun preventif dan pencegahan harus dimulai dari diri kita, keluarga terdekat dari anak-anak kita,” pungkasnya.
Editor : U Suryana