Guna Pastikan Kehalalan, LP3H-MA Gelar Pelatihan JULEHA di Pandeglang

PANDEGLANG, iNewsLebak.id - Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Mathla'ul Anwar (LP3H-MA) dengan bangga mengadakan pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) di Gedung Baitul Hamdi, Menes, Pandeglang, Banten. 

Acara yang digelar pada 11 September 2024 yang dihadiri 16 perwakilan kecamatan di Pandeglang itu bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para peserta mengenai penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam dan standar halal yang berlaku.

Hadir Ketua LP3H-MA Hadi Susilo, Ketua LPPM Unma Banten, Wakil Rektor I Unma Banten, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang. Mereka memberikan apresiasi atas pentingnya pelatihan ini dalam menjamin kehalalan daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat.

Ketua LP3H-MA, Hadi Susilo, dalam sambutan menekankan pentingnya pelatihan itu sebagai bagian dari upaya memastikan kualitas penyembelihan hewan.

Hadi menjelaskan bahwa prinsip 'Caturdharma' yang diterapkan di Unma Banten meliputi empat pilar utama perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan keislaman, yang menjadi dasar dalam pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan.

Pada bagian lain Hadi juga menyoroti pentingnya sertifikasi halal," Sesuai dengan UU Jaminan Produk Halal Nomor 33 Tahun 2014, yang mewajibkan setiap produk yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia untuk memiliki sertifikat halal.

Sertifikasi ini mencakup seluruh proses dari hulu ke hilir, memastikan bahwa semua aspek pemotongan hewan mematuhi standar halal yang berlaku," terangnya.

Lebih jauh, Hadi Susilo menjelaskan rencana pengembangan kegiatan di masa depan, termasuk tidak hanya fokus pada pelatihan JULEHA, tetapi juga sertifikasi halal untuk rumah potong hewan.

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa seluruh proses pemotongan hewan mengikuti standar halal yang ditetapkan oleh LPPOM MUI," kata Hadi.

Hadi berharap pelatihan tersebut akan mempersiapkan peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan penyembelihan sesuai dengan standar halal.

Diketahui, di sesi pertama pelatihan dimulai bertopik 'Penyembelihan Hewan Halal Berbasis SKKNI' yang dipaparkan oleh Dr. H Rodani, materi ini membahas standar kompetensi yang harus dipenuhi dalam penyembelihan hewan untuk memastikan kehalalan dan keamanan produk.

Dr. H Rodani menjelaskan bahwa pelatihan ini penting untuk memastikan semua produk pangan di Pandeglang, termasuk daging kurban, memenuhi standar halal.

“Para pelaku usaha yang memproduksi dan memperdagangkan produk pangan wajib bersertifikat halal dan mematuhi regulasi yang ada untuk memastikan kepatuhan terhadap standar halal,” tegas Rodani.

Selanjutnya sesi kedua yakni materi praktik, menghadirkan KH. Endang Saeful Anwar, MA, yang membahas 'Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal Berdasarkan Fatwa MUI'. Ia menjelaskan berbagai aspek fatwa MUI yang relevan untuk sertifikasi halal dan praktik penyembelihan. 

Endang menekankan pentingnya kesehatan hewan sebelum disembelih dan perlunya tim yang terampil dalam menangani hewan kurban.

“Panitia harus memastikan hewan yang akan disembelih dalam kondisi sehat dan proses penyembelihan dilakukan dengan cara yang benar untuk menghindari risiko kesehatan dan memastikan daging yang dihasilkan halal dan higienis,” ujar KH. Endang.

"Kami berharap peserta dapat menyebarluaskan pengetahuan ini untuk manfaat yang lebih luas,” sambungnya.

Selanjutnya peserta mengikuti sesi praktik penyembelihan halal yang dipandu KH. Endang Saeful Anwar melalui proses penyembelihan langsung, memberikan kesempatan bagi peserta untuk menerapkan teori yang telah dipelajari.

Editor : U Suryana