LEBAK, iNewsLebak.id - Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Selasa (24/9/2024).
Aksi yang berujung audiensi itu berjalan secara kondusif dan klimaks yang dikawal aparat Polres Lebak.
Dalam forum audiensi, Korlap Aksi, Dandu Sopiana menyampaikan beberapa hal yang menjadi topik bahasan dan menjadi keresahan pihaknya selama ini mencakup transparansi, layanan serta pengelolaan maintenance di tubuh PDAM Lebak.
"Aspirasi ini sepenuhnya berasal dari pantauan dan telaah kami, setelah sebelumnya kami melakukan telusur lapangan selama tiga minggu kebelakang, pada beberapa Cabang PDAM di Lebak Selatan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Coordinator Center IMC, Hendrik Arrizqy mengungkapkan perhatian ini sepenuhnya tertuju pada pembenahan lembaga PDAM agar lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Secara garis besar kami menginginkan adanya pembenahan dan skala prioritas pada lembaga PDAM Lebak," ucapnya.
Hendrik juga menyebutkan poin-poin tuntutan pihaknya, diantaranya mencakup Transparansi SPAL dan SPAM PDAM Lebak, Dirut PDAM Lebak harus berpedoman pada mekanisme konservasi dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup (sebagaimana diterangkan dalam Pasal 6 Ayat 1 UU No. 112 Tahun 2015).
Selanjutnya, diminta Dirut PDAM Lebak menjamin keterbukaan Tarif dan Retribusi bagi Pelanggan, Dirut PDAM Lebak menjamin adanya program Pembinaan Kelompok Masyarakat, serta Dirut PDAM Lebak menjamin pengelolaan biaya pemeliharaan dan perawatan ke setiap Cabang PDAM di Lebak Selatan.
Kata Hendrik, Pihak PDAM Lebak yang belakangan hari telah mengubah nama menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) itu menjawab selepas beresnya dialog dan diskusi dalam forum tersebut, serta bersedia menandatangani sejumlah tuntutan yang dibawa untuk menjadi bahan perbaikan bagi lembaganya.
Editor : U Suryana