LEBAK, iNewsLebak.id - Hotel Rahayu merupakan salah satu penginapan yang melegenda di Lebak Selatan, Banten. Letaknya yang strategis di pusat Kota Malingping membuat banyak wisatawan yang bermalam ketika hendak bercengkerama dengan suasana pantai selatan.
Seiring meningkatkan perkembangan wilayah di Lebak Selatan, kini hotel yang berdekatan dengan Alun-alun Malingping ini pun berubah drastis. Berganti nama jadi Hotel Alula, tempat ini menyediakan cafe yang menyuguhkan pemandangan Kota Malingping dari atas ketinggian, namanya Sunsetroof Cafe.
Malingping yang exotis, tak akan bosan dilihat dari atas ketinggian. Megahnya Masjid Agung Malingping, dihimpit Alun-alun Malingping bisa disaksikan secara jelas dan megah. Hamparan perbukitan hijau menambah kesan kesejukan sembari dinikmati dengan secangkir kopi atau teh.
Bagi para pengunjung atau para wisatawan, Alula Hotel menyediakan fasilitas penginapan kelas berbintang dengan nuansa modern yang estetik. Hotel ini juga tak jauh dari obyek wisata seperti Pantai Bagedur, Danau Talanca, Pantai Binuangeun, Pantai Pasir Putih, hingga Pantai Sawarna Bayah.
Salah satu pengunjung Cafe Sunsetroof, Ratu, mengaku bangga dengan kehadiran cafe dan hotel yang dinilai bisa merubah penampilan Kota Malingping. Dia yakin, geliat pariwisata khususnya di Lebak Selatan pasti akan meningkat. Sedikitnya ada dua cafe dan hotel yang baru di area Malingping.
"Ini bagus untuk geliat sektor pariwisata di Malingping. Ada dua kan yang baru disini, Hotel Alula dan Cafe Sunsetroof, ada juga di kawasan Talanca, yakni MareCoves yang menyuguhkan cafe dan konsep menginap glamping dengan pemandangan pantai," ucap Ratu saat ditemui di Cafe Sunsetroof, Jumat (11/10/2024) malam.
Sementara itu, tokoh masyarakat Malingping yang juga Camat Cilograng, Hendi Suhendi, merasa kehadiran hotel dan cafe baru di Malingping bisa mendongkrak sektor UMKM sekitar. Dengan promosi yang maksimal, diharapkan wisatawan akan makin banyak yang berkunjung.
"Saya pas libur jadi berkunjung kesini. Ini bagus, artinya kita makin siap untuk jadi kota pariwisata unggulan di Banten. Makin banyak destinasi wisata maka UMKM pasti akan bergerak. Perlu sama-sama melakukan promosi wisata mulai dari pribadi, desa, kecamatan, Pokdarwis, dinas dan stakeholder terkait," ungkap Suhendi.
Editor : Lazarus Sandy