get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Siswa SMPN I Malingping ‘Ditarik’ Kembali oleh Orang Tua, Aktivis Lebak Selatan Soroti Kasusnya

Usut Tuntas Aktor Intelektual Demo di Lebak, Aktivis Ancam Lapor Mabes Polri dan Datangi DPP PDIP

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:33 WIB
header img
Usut Tuntas Aktor Intelektual Demo di Lebak, Aktivis Ancam Lapor Mabes Polri dan Datangi DPP PDIP / foto: istimewa

LEBAK, INewsLebak.id - Demo anarkis yang menyebabkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebak Yadi Suryadi meninggal dunia menyisakan segudang pertanyaan dari berbagai pihak.

Bahkan Polres Lebak sudah menahan dua orang pendemo yang diduga dalang dari aksi tersebut. Namun Aktivis Lebak Selatan, Rizwan Comride, sangat menyayangkan Polres Lebak sampai saat ini belum menyentuh aktor intelektual dibalik aksi tersebut.

"Penetapan Ketua DPRD Lebak itu pertama berdasarkan perolehan kursi terbanyak dan kedua memang kewenangan DPP PDI Perjuangan bukan kewenangan kolektif Lembaga DPRD Lebak," ujar Rizwan Comride, Selasa (15/10/3024).

Menurut Rizwan, sangat lucu, aksi tersebut dilakukan di Gedung DPRD, maka semua pihak memiliki asumsi bahwa aksi tersebut dilakukan by design dan ada sekenario dibelakangnya. 

Rizwan juga mengatakan, saat ini publik juga mengetahui siapa yang pengecut dan 'ngebet' ingin jadi Ketua DPRD Lebak, bahkan memakai issue liar soal laten PKI yang mengarah ke Dokter Juwita Wulandari yang notabene anak dari Ribka Tjiptaning.

Kata Rizwan, jika ini dibiarkan maka akan jadi preseden buruk bagi Lembaga legislatif bahkan bagi partai yang bergambar banteng tersebut, publik bisa melihat bagaimana perebutan jabatan Ketua DPRD Lebak mengorbankan nyawa, bahkan mengorbankan peserta aksi yang kini ditahan.

"Jika Polres Lebak tidak bisa mengusut aktor intelektual dibelakang aksi tersebut, Saya akan membuat laporan ke Mabes Polri sekaligus menyurati DPP PDI Perjuangan untuk segera ambil sikap terkait kisruh di DPRD Lebak," tegasnya.

Diketahui, demo menolak calon Ketua DPRD Lebak Juwita Wulandari dari PDI Perjuangan berujung ricuh. Massa aksi melakukan aksi dorong dengan aparat kepolisian dan Satpol PP yang bersiaga di depan gedung Dewan. 

Massa mulai mendesak pagar gedung DPRD Lebak dan akhirnya roboh menimpa Anggota Satpol PP Yadi Suryadi dan rekannya, Murtono.

Yadi mengalami cedera parah di kepala dan akhirnya meninggal pada 9 Oktober 2024 setelah menjalani perawatan intensif.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut