get app
inews
Aa Text
Read Next : Habitat Rusak, Sekelompok Lutung Masuk ke Sekitaran Permukiman Warga di Desa Cimandiri

Khawatir! Warga Terdampak Bencana Pergerakan Tanah di Desa Cimandiri Terpaksa Mengungsi

Senin, 09 Desember 2024 | 11:57 WIB
header img
Warga Terdampak Bencana Pergerakan Tanah di Desa Cimandiri Terpaksa Mengungsi / foto: istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Akibat adanya bencana alam pergerakan tanah, 34 orang warga yang terdiri dari 8 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten, mengungsi.

Bencana alam pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Srimanik Desa Cimandiri akibat diguyur hujan terus menerus sepekan ini, sehingga warga terpaksa mengungsi karena khawatir dampak bencana.

Tenda Posko Bencana pun sudah berdiri tidak jauh dari lokasi pergerakan tanah di Kampung Srimanik Desa Cimandiri tersebut.

Dikatakan Herman, salah satu warga yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Srimanik Desa Cimandiri, sudah sekitar 34 orang dari delapan keluarga yang rumahnya tidak bisa ditempati, sehingga harus mengungsi ke rumah saudaranya masing-masing.

"Sudah ada 34 orang yang mengungsi, dan itu dari 8 kepala keluarga di kampung Srimanik yang mengungsi ke tempat tinggal saudaranya masing-masing, akibat bencana ini," ujarnya, Minggu (9/12/2024).

Herman juga menyebutkan nama-nama kepala keluarga yang mengungsi ke rumah saudara-saudaranya yang tidak jauh dari lokasi bencana alam pergerakan tanah di Kampung Srimanik Desa Cimandiri.

"Nama kepala keluarga yang mengungsi yaitu; Rohman, Abah Ijan, Misnan, Kosim, Misjaya, Didih, dan saya sendiri," terangnya.

Sementara itu, Anggota BPD Cimandiri, Uday, menghimbau kepada seluruh warga masyarakat di Desa Cimandiri, khusunya yang saat ini telah mengalami korban bencana pergerakan tangah agar lebih waspada.

"Saya selaku BPD Desa Cimandiri menghimbau kepada seluruh masyarakat di Desa Cimandiri agar lebih meningkatkan kewaspadaan, menginat sekarang ini cuaca masih belum bisa diprediksi, dikhawatirkan hujan deras terjadi lagi seperti sebenarnya yang mengakibatkan pergerakan tanah," imbaunya.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut