get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Wanasalam, Pasir Laut Dijarah untuk Industri Hebel, Dewan Asep AW Tak Tinggal Diam

Suku Baduy Jangan Dijadikan Sekedar Tontonan dan Eksploitasi

Senin, 13 Januari 2025 | 11:24 WIB
header img
Penulis, Mahasiswa Magister Ilmu Hukum di Pasca Sarjana, Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) Banten / foto: istimewa

Oleh : Ratu Adnindha Agnienqie ARNF

LEBAK, iNewsLebak.id - Warga Negara Indonesia sudah pasti kenal Suku Baduy, yakni sebuah komunitas suku sunda lama yang masih kental mempertahankan khasanah budaya. Suku Baduy ini berada di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Suku Baduy ini sejak dahulu menganut hukum adat 'Pikukuh Karuhun', yang berarti pemegang teguh ajaran leluhur.

Keberadaan Baduy Luar sebagai Pangaping dan Baduy Dalam sebagai Panangtu. Ini adalah kolaborasi tatanan adat di kawasan suku Baduy yang saling mendukung dan memperkuat kesucian local wisdom (kearifan lokal).

Hanya saja perkembangan zaman telah menyebabkan tak ada lagi penyekat laju informasi lintas batas peradaban. Era digital telah mengekspansi sekat-sekat sakral, sehingga teknologi banyak menggeser perilaku dan juga khasanah budaya. 

Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Lebak telah menjadikan kawasan Baduy sebagai destinasi wisata budaya. Dan para pemburu destinasi lintas provinsi dan negara pun berdatangan ke kawasan Baduy, itu sebuah keberhasilan dalam promosi budaya.

Kendati mereka yang datang sangat bervariasi, ada yang murni sekedar ingin tahu, ada yang bertujuan eksplorasi dan riset, dan tentunya tidak sedikit mereka ini yang nyambi berburu untuk pembuatan industri konten.

Perburuan Konten Baduy

Dibalik ramai berdatangannya pengunjung wisata, pegiat konten kreator pun kini banyak berburu spot ke area Baduy, tentu mereka ingin menayangkan budaya, perilaku adat dan juga kehidupan sosialnya. 

Menurut asumsi penulis, di satu sisi mereka secara tidak langsung telah membantu membangun penyebaran informasi soal suku Baduy dan khasanah kebudayaannya. Namun di lain sisi, kehadiran mereka justru berdampak penggiringan pada arus perubahan stagnasi kultur budaya setempat, tentunya pada kehidupan suku Baduy itu sendiri.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut