LEBAK, iNewsLebak.id - Sebuah pagar misterius muncul di tengah laut wilayah Tangerang dan membuat warga setempat kebingungan. Kemunculannya yang tiba-tiba menimbulkan berbagai spekulasi, mulai dari dugaan proyek tersembunyi hingga aktivitas tak dikenal.
Diketahui, telah ditemukan pagar sepanjang 30 Km di Laut Tangerang, fenomena ini mengejutkan warga sekitar. Struktur pagar yang membentang luas ini langsung memicu beragam reaksi, mulai dari rasa penasaran hingga kekhawatiran.
Banyak warga bertanya-tanya tentang tujuan keberadaan pagar tersebut, sementara sebagian nelayan khawatir pagar itu akan mengganggu jalur penangkapan ikan mereka.
"Saya lagi cek, lagi diinvestigasi ya. Karena itu di laut juga kan. Berarti itu nanti Kementerian Kelautan (KKP) yang cek," kata Agus Harimurti Yudhoyono Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan kewilayahan pada Selasa, (14/01/2025).
Masyarakat mengalami dampak dari adanya pagar misterius ini, yang membuat mereka menghadapi kesulitan dalam menjalankan aktivitas tangkap ikan, karena pagar tersebut menghalangi jalur yang biasa mereka gunakan.
Hal ini membuat waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk mencari jalur alternatif menjadi lebih besar. Selain itu, ada kekhawatiran perahu nelayan akan rusak jika tidak sengaja menabrak bambu yang terputus atau tidak terlihat, terlebih dalam kondisi cuaca buruk atau saat malam hari.
Masyarakat juga khawatir bahwa keberadaan pagar ini dapat merusak ekosistem laut dan mengganggu kelangsungan hidup ikan di sekitar wilayah tersebut. Dampak ini memperburuk ketidakpastian ekonomi bagi nelayan, yang sangat bergantung pada hasil tangkapan laut untuk penghidupan mereka.
Dengan adanya pagar tersebut, arus air laut bisa terhambat dan menyebabkan penumpukan sampah pada cela pagar.
Senada dengan itu, Deputi Eksternal Eksskytif Nasiomal Walhi, Mukri Friatna, mengungkapkan bahwa penumpukan di sela-sela pagar bambu dapat menyebabkan pencemaran dan menggangu keseimbangan ekosistem. Hal ini tentu saja akan berdampak pada keberagaman hayati laut dan kualitas lingkungan secara umum.
"Nanti di sela-sela pagar bambu yang dibangun itu, dia akan menumpuk sampah. Ini akan menyulitkan, terutama bagi nelayan-nelayan yang butuh sirkulasi, nelayan tambak maksudnya gitu ya, butuh sirkulasi air, kan ini daerah yang tercemar dari atas bisa jadi tuh. Kalau dia enggak lancar pembuangan airnya dan sebaliknya dari laut masuk kemari ini bisa berpengaruh terhadap konteks budidaya bisa terancam gagal," ujar Mukri Friatna pada Selasa, (14/01/2025).
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berencana untuk menyelidiki misteri pagar laut yang ditemukan di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. AHY berharap masalah terkait pemagaran laut di wilayah tersebut dapat terungkap secara jelas.
Editor : Imam Rachmawan