Mendekati Usia 40 Tahun, Sergio Ramos Tetap Menjaga Kebugaran dengan Strategi ini!
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/12/d582f_ramos.jpg)
LEBAK, iNewsLebak.id – Sergio Ramos adalah salah satu bek terbaik dunia yang ditakuti di masa primenya ketika masih membela Real Madrid dan Timnas Spanyol. Dikenal sebagai pemain bertahan yang agresif dan tangguh, bek tengah berpostur 184 cm tersebut sukses meraih banyak gelar di level klub dan nasional.
Selain Ramos, ada beberapa pemain 35 tahun ke atas di berbagai posisi yang masih bugar bermain bahkan di level sepak bola tertinggi. Sebut saja nama-nama seperti Ronaldo, Modric, Neuer, Lewandowski, James Milner, termasuk Sergio Ramos sendiri.
Dengan usia yang terbilang tidak lagi muda, Sergio Ramos masih terlihat sangat kuat secara fisik dan mental. Itu adalah hal yang menakjubkan untuk pemain yang sudah berkarir lebih dari dua dekade di level tertinggi Eropa seperti Ramos.
Jawaban kebugaran Ramos terletak pada startegi menjaga kebugarannya yang ia terapkan secara konsisten.
Kita akan membahas strategi-strategi Ramos dalam menjaga kebugaran fisik dan mentalnya.
Sudah bukan hal yang aneh jika Ramos dikenal dengan gaya main yang keras dan kuat dalam menjaga pertahanannya di lapangan. Hal tersebut adalah dampak dari kedisiplinannya menjalani program latihan fisik seperti peningkatan kekuatan dan kelincahan. Ramos juga meningkatkan otot dan daya tahan dubuhnya dengan berlatih squad dan deadlift. Selain berlatih meningkatkan masa otot, Ramos juga rutin berlatih kardio untuk menjaga stamina selama pertandingan di lapangan. Selain itu, Ramos juga menambahkan pola latihan pliometrik untuk meningkatkan kecepatan dan responsivitasnya. Ramos juga sering menambah pola latihan di luar tambahan di luar sesi latihan tim.
Selain menjaga kebugaran fisik, mengatur pola juga sangat penting untuk membangun fisik yang prima. Ramos mengonsumsi makanan biji-bijian, berprotein, buah, yang berkontribusi
untuk kebugaran masa otot. Ramos juga membatasi gula dan lemak jenuh agar pola latihan fisik dan makanannya bisa optimal.
Selian latihan fisik dan pola makan, pemain yang mengawali karir sebagai bek kanan tersebut menggunakan teknik krioterapi, yang dikenal efektif untuk mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan. Lewat teknik ini, Ramos bisa kembali berlatih dan bermain dengan cepat setelah mengalami kelelahan otot pasca latihan.
Selain menjaga pola latihan dan makan, Sergio Ramos juga menjaga mentalnya dengan kuat dan gigih. Sebagai kapten di Real Madrid dan Spanyol. Ia memiliki jiwa kepemimpinan untuk meningkatkan mentalitas dan motivasi rekan setimnya. Meski berhasil meraih banyak gelar bergengsi, Ramos juga kerap kali mengalami kegagalan. Tapi kegagalan dan kejatuhan yang Ramos alami selalu ia jadikan pelajaran dan motivasi untuk kembali lebih baik ke depannya.
Sergio Ramos bukan hanya seorang bek tengah, ia adalah atlet profesional yang paham menjaga kebugaran fisik dan mental untuk performa optimal di lapangan. Kedisplinan, kegigihan, dan tekad keras yang ia tanamkan bisa menjadi contoh bagi para pemain muda di dunia.
Editor : Imam Rachmawan