Mengungkap Ragam Kesenian Banten: Dari Debus hingga Rampak Bedug yang Meriah

LEBAK, iNewsLebak.id - Ragam kesenian Banten mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi provinsi ini, dipengaruhi oleh agama, adat istiadat, dan sejarah.
Dari pertunjukan seni ekstrem seperti debus yang menampilkan atraksi kekebalan tubuh terhadap benda tajam, hingga rampak bedug yang meriah dan sering ditampilkan pada acara-acara kesenian bahkan di mancanegara, Banten menawarkan pengalaman budaya yang beragam.
Kesenian lain seperti wayang golek, rudat, calung renteng, dan berbagai seni tari, menambah kekayaan budaya Banten yang unik dan menarik.
Kesenian ini menjadi aset berharga yang harus terus dilestarikan sebagai warisan budaya.
Banten memiliki berbagai seni pertunjukan yang memukau, yang meliputi:
1. Debus
Kesenian paling khas Banten ini mempertontonkan ketangkasan dan kekuatan supranatural, seperti kebal terhadap senjata tajam. Debus muncul sejak abad ke-17, diciptakan oleh Syekh Al Madad atas instruksi Sultan Ageng Tirtayasa untuk meningkatkan kecakapan prajurit.
2. Wayang Golek
Seni wayang golek juga ada di Banten, dengan cerita yang terinspirasi dari kisah Mahabarata dan Ramayana, serta kisah penyebaran agama Islam.
3. Rudat
Seni rudat adalah kesenian tradisional Banten bernuansa Islami yang memadukan tarian, syair dakwah, dan sholawat Nabi. Syair yang dilantunkan berisi pesan dakwah melalui lantunan sholawat nabi dan firman ilahi.
Editor : Imam Rachmawan