get app
inews
Aa Text
Read Next : Tol Serang-Panimbang Siap Beroperasi Tahun 2025, Lebak Bakal Banjir Investor

Mengenal IHSG dan Kenapa Sangat Berpengaruh Dengan Perekonomian Indonesia

Kamis, 10 April 2025 | 09:00 WIB
header img
Ilustrasi grafik saham. (MPI)

LEBAK, iNewsLebak.id - Baru-baru ini topik mengenai IHSG di Indonesia sedang hangat diperbincangkan karena sempat anjlok usai libur panjang Lebaran kemarin. Berdasarkan laporan yang telah dirangkum baru-baru ini IHSG mengalami penurunan ke level 5.914 atau turun sebesar 9,19 persen.

Lantas, apa itu IHSG sebenarnya? dan kenapa menjadi topik perbincangan hangat belakangan ini?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menjadi topik yang selalu diperbincangkan di kalangan investor saham. IHSG menjadi indikator utama bagi para investor untuk melihat kondisi pasar saham di Indonesia.

Keadaan tren naik dan turun dalam IHSG terjadi setiap hari dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal ataupun eksternal Indonesia. Kenaikan IHSG sering kali memicu optimisme investor dan peningkatan pembelian saham. Namun, penurunan drastis IHSG juga dapat menyebabkan kepanikan dan aksi jual besar-besaran di pasar saham.

Berikut pengertian IHSG dirangkum dari berbagai sumber.

Mengenal IHSG

Berdasarkan pengertiannya yang ditulis dalam laman Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI.

Dapat dikatakan bahwa IHSG adalah alat ukur yang menggambarkan kondisi pasar saham Indonesia, yaitu apakah pasar sedang menguat, melemah, atau berada dalam keadaan stabil.

IHSG pertama kali diluncurkan pada tanggal 1 April 1983, berfungsi sebagai indikator yang mencerminkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pada tahun 2007, BEJ bergabung dengan Bursa Efek Surabaya (BES) membentuk Bursa Efek Indonesia, yang kini menjadi pusat perdagangan saham nasional.

Bagi para investor, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peran krusial dalam membantu mereka menentukan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi saham, baik itu membeli, menjual, atau menahan kepemilikan saham. 

Kenaikan IHSG menandakan bahwa mayoritas harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengalami peningkatan, yang mengindikasikan kondisi pasar yang kuat. Sebaliknya, penurunan IHSG menandakan bahwa banyak saham mengalami penurunan harga, yang dapat menjadi peluang untuk membeli saham dengan harga yang lebih terjangkau atau sebagai sinyal untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

Apa yang Mempengaruhi IHSG?

  1. Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Makro dan Kebijakan Pemerintah

Kondisi ekonomi secara keseluruhan suatu negara memiliki dampak yang signifikan terhadap pergerakan IHSG. Beberapa faktor ekonomi utama yang dapat memicu penurunan tajam IHSG meliputi peningkatan inflasi, fluktuasi nilai tukar rupiah, perubahan kebijakan pemerintah, dan perubahan tingkat suku bunga.

Ketika inflasi mengalami peningkatan yang signifikan, daya beli masyarakat mengalami penurunan, yang berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan. Akibatnya, harga saham mengalami tekanan dan IHSG turut mengalami penurunan. 

Demikian pula, apabila nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap mata uang asing, investor asing cenderung menarik dana mereka dari pasar saham Indonesia, yang memicu aksi penjualan saham secara besar-besaran dan memperparah penurunan IHSG.

Selain itu, Kebijakan pemerintah yang tidak mendukung perkembangan pasar, seperti perubahan aturan pajak atau kebijakan keuangan yang terlalu ketat, dapat membuat investor ragu untuk berinvestasi. Ketidakpastian terkait kebijakan ini dapat memperburuk kondisi pasar saham dan menyebabkan IHSG mengalami penurunan.

  1. Dampak Sentimen Pasar

IHSG sering kali mengalami penurunan tajam atau dalam tanda kutip “anjlok” akibat sentimen pasar yang negatif, yang dapat dipicu oleh ketidakpastian kondisi ekonomi, gejolak politik, atau faktor sosial yang mengikis kepercayaan investor. 

Ketika investor dilanda kekhawatiran, mereka cenderung melakukan penjualan saham secara besar-besaran, yang mengakibatkan penurunan harga saham secara drastis.

  1. Kemerosotan Kinerja Perusahaan yang Terdaftar di Bursa

IHSG mencerminkan pergerakan harga saham dari berbagai sektor ekonomi. Jika banyak perusahaan mengalami penurunan kinerja, harga saham mereka akan ikut menurun, yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan IHSG secara keseluruhan.

Investor yang menggunakan analisis mendasar akan mempelajari laporan keuangan perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Jika laporan keuangan menunjukkan penurunan laba, jumlah utang yang tinggi, atau masalah operasional lainnya, investor akan kehilangan kepercayaan dan mulai menjual saham mereka. 

Dalam jumlah besar, aksi penjualan ini dapat menyebabkan penurunan harga saham secara signifikan dan memicu penurunan atau anjloknya IHSG.

Dampak Anjloknya IHSG

Melansir dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, berikut beberapa dampak dari anjloknya IHSG untuk ekonomi Indonesia.

Pendapatan Negara Berkurang

Penurunan IHSG yang berlangsung lama dapat mengurangi pendapatan negara, terutama dari pajak perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar yang terdaftar di bursa saham memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan pajak. 

Penurunan nilai saham mereka dapat mengurangi potensi keuntungan perusahaan, yang pada akhirnya mempengaruhi pendapatan dari dividen dan pajak penghasilan. 

Selain itu, pemerintah Indonesia yang mengandalkan penerimaan pajak dan dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat mengalami kesulitan dalam menjaga kestabilan pendapatan negara.

Negara jadi Bergantung pada Utang

Jika pendapatan negara menurun akibat melemahnya IHSG, pemerintah mungkin akan meningkatkan utang untuk memenuhi kebutuhan belanja. 

Namun, ketergantungan yang berlebihan pada utang dapat mengurangi kemampuan pemerintah dalam mengelola keuangan di masa depan karena pembayaran bunga utang yang semakin besar. 

Jika tidak dikelola dengan baik, peningkatan utang dapat menimbulkan risiko keuangan yang lebih besar bagi negara.

Dapat Berdampak pada Kondisi Sosial dan Politik

Penurunan IHSG juga dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi yang lebih luas, yang berpotensi memicu gejolak sosial dan politik. 

Jika kondisi ekonomi melemah dan pasar saham terus mengalami penurunan, tekanan terhadap pemerintah akan meningkat.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut