Apa Itu Digital Detox? Manfaat dan Cara Memulainya

LEBAK, iNewsLebak.id - Di era serba online seperti sekarang, kita nyaris tak bisa lepas dari layar ponsel, laptop, atau media sosial. Tapi tahukah kamu bahwa terlalu sering terpapar dunia digital bisa berdampak pada kesehatan mental dan produktivitas? Nah, di sinilah konsep digital detox menjadi penting. Lalu, apa itu digital detox?
Di tengah dunia yang terus terhubung 24 jam, kita sering kali merasa harus selalu online entah untuk kerja, belajar, atau sekadar mengecek notifikasi yang tak ada habisnya.
Tanpa sadar, waktu berjam-jam habis di depan layar, dan rasa lelah mental pun mulai muncul. Banyak orang mulai merasa jenuh, sulit fokus, dan terputus dari kehidupan nyata. Di sinilah muncul istilah digital detox, yang semakin populer sebagai bentuk perlawanan terhadap kelelahan digital.
Menurut Cambridge Dictionary, Digital detox adalah periode waktu ketika seseorang secara sukarela menghindari penggunaan perangkat digital seperti ponsel, komputer, dan media sosial, dengan tujuan untuk mengurangi stres dan fokus pada interaksi sosial di dunia nyata.
Setelah mengetahui definisi apa itu digital detox, ketahui juga manfaat dari digital detox agar kamu dapat merasakan manfaatnya, berikut ini merupakan beberapa manfaat digital detox dari beberapa sumber:
Menurut American Psychological Association (APA), paparan berlebihan terhadap perangkat digital, terutama media sosial, dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan stres.
Dengan melakukan digital detox, seseorang dapat mengurangi tekanan yang datang dari dunia maya dan memberi kesempatan untuk mereset pikiran.
Menurut National Sleep Foundation, penggunaan perangkat digital sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur kita karena cahaya biru dari layar.
Dengan melakukan digital detox, terutama menjauhkan diri dari layar sebelum tidur, kualitas tidur bisa meningkat, yang berujung pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Social and Clinical Psychology menyebutkan bahwa semakin banyak waktu yang kita habiskan di media sosial, semakin rendah kualitas hubungan sosial kita di dunia nyata.
Digital detox membantu kita untuk lebih fokus pada interaksi langsung dengan orang lain, yang pada gilirannya dapat memperkuat hubungan interpersonal.
Menurut Harvard Business Review, terlalu banyak gangguan digital dapat menurunkan kemampuan untuk fokus dan menyelesaikan tugas. Dengan membatasi penggunaan perangkat digital, kita dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas dalam pekerjaan atau kegiatan lain yang lebih penting.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, terutama bagi mereka yang rentan terhadap depresi atau kecemasan.
Digital detox memberikan kesempatan bagi otak untuk beristirahat dari stimulus digital yang berlebihan, yang dapat membantu mengurangi dampak negatif tersebut.
Lalu bagaimana caranya? agar digital detox ini dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi konsumsi media sosial yang berlebihan.
Editor : Imam Rachmawan