Menembus Batas, Meretas Harapan: 100 Hari Pertama Andra Soni Memimpin Banten

LEBAK, iNewsLebak.id - Seratus hari pertama kepemimpinan Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah menjadi momen penting dalam menata arah baru pembangunan di Tanah Jawara.

Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, duet ini membawa visi “Banten Maju, Adil, Merata, dan Tidak Korupsi”, dengan pilar utama memperkuat infrastruktur dan ketahanan pangan sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat.

Dalam waktu singkat, Andra Soni menegaskan komitmennya pada pelayanan publik. Salah satu langkah nyata adalah percepatan pengoperasian dua rumah sakit provinsi yang sebelumnya terbengkalai, agar masyarakat bisa segera merasakan manfaat layanan kesehatan yang lebih baik.

Selain itu, program pembangunan infrastruktur desa melalui “Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra)” mulai digulirkan, dengan target pembangunan 12 kilometer jalan di delapan titik pada 2025. Program ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar-desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Di bidang pendidikan, Andra Soni telah menyiapkan kebijakan sekolah gratis untuk siswa SMA dan SMK swasta, meski implementasinya belum masuk dalam evaluasi 100 hari.

Efisiensi anggaran juga menjadi perhatian, dengan pengalihan dana ke program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti infrastruktur dan kesehatan.

Namun, pencapaian 100 hari ini belum sepenuhnya menjawab tantangan struktural di Banten. Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Andra Soni baru mencapai 50,8 persen terendah di Pulau Jawa.

Meski demikian, Andra Soni menegaskan survei hanyalah alat evaluasi, bukan satu-satunya tolak ukur keberhasilan. Ia menekankan bahwa 100 hari pertama adalah pijakan awal untuk mewujudkan janji dan program jangka panjang.

Kritik dari pengamat juga mengingatkan bahwa langkah-langkah yang diambil masih didominasi aksi simbolis dan seremonial, sementara implementasi konkret di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur masih harus dikejar lebih serius.

Reformasi birokrasi dan digitalisasi pelayanan publik juga menjadi PR besar agar pelayanan semakin transparan dan cepat.

Seratus hari hanyalah permulaan. Di tengah tantangan dan ekspektasi, masyarakat Banten menanti bukti nyata bahwa perubahan yang dijanjikan benar-benar menembus batas dan meretas harapan hingga ke akar rumput.

Konsistensi dan keberanian mengambil keputusan strategis akan menjadi kunci bagi Andra Soni-Dimyati untuk meninggalkan jejak perubahan yang dirasakan seluruh lapisan masyarakat Banten.

Editor : Imam Rachmawan