get app
inews
Aa Text
Read Next : Aksi Main Hakim Sendiri di Malingping, Pria ODGJ Babak Belur Hingga Diborgol Oknum Security BUMN

Kinerja Security Disorot : Dugaan Pembiaran Calo Hingga Penganiayaan di RSUD Malingping

Selasa, 10 Juni 2025 | 07:10 WIB
header img
Ilustrasi satuan pengamanan atau security / Foto : MNC Media

LEBAK, iNewsLebak.id – Kinerja tim satuan pengamanan (Satpam) atau security di RSUD Malingping disorot aktivis Lebak Selatan, Agus Rusmana. Ada dua peristiwa penting yang menjadi tolak ukur penilaian Ketua LSM OMBAK tersebut.

Diantaranya peristiwa yang terjadi pada pekan lalu, adanya penganiayaan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal di area RSUD Malingping. “Ada peganiayaan terhadap satu penunggu pasien, tapi security tidak bersikap sigap mengendalikan situasi,” kata Agus.

Ia menyayangkan, tim keamanan yang seharusnya telah mendapat berbagai pelatihan dan pembekalan pasti sudah terukur secara kemampuan agar peristiwa itu bisa diredam. “Ini preseden buruk, security kan ujung tombak pengamanan area rumah sakit,” tambahnya.

Untuk itu, Agus mendesak manajemen RSUD Malingping dan pihak outsorching segera melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap standar operasional prosedur (SOP) serta sumber daya personil security.

“Segera dicek lagi kapasitas personilnya, kalau perlu dievaluasi apakah punya kapasitas dan kapabilitas dalam tugas pengamanan. Jangan-jangan pembekalan dan pelatihan juga minim dilakukan. Ini bukan hal sepele, ini menyangkut safety pasien dan pengunjung,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Aliansi Lebak Selatan (ALS) juga menyayangkan dugaan praktik calo juga masih terjadi di RSUD Malingping. Padahal security yang merupakan perpanjangan tangan RSUD diharapkan jadi garda terdepan agar praktik percaloan bisa diminimalisir.

“Soal calo juga masih ada saya dengar, dimana fungsi security disini? Pasien saja bisa tahu mana saja calonya, masa security tidak tahu kan bisa cek CCTV, jangan malah ada pembiaran. Ini juga hal penting untuk menjaga citra dan nama baik RSUD,” ujar Robi, Ketua ALS.

Lagi-lagi, evaluasi terhadap personil dan penerapan SOP kata Robi menjadi hal yang urgent untuk segera dilakukan. “Evaluasi dan lakukan pelatihan dan pembekalan lebih masif lagi. Diperlukan juga ketegasan dari mitra atau pihak ketiga dalam hal ini,” ucapnya.

Selain dua hal tadi, potensi-potensi tindak pidana di lingkungan RSUD Malingping juga menjadi tugas utama tim keamanaan. “Pengawasan penggunaan lift, patroli di gudang obat dan alat kesehatan, ruangan pasien, dan tempat lain yang berpotensi terjadinya tindak pidana,” pungkas Robi.

Terpisah, Plt Direktur RSUD Malingping, Mochamad Bangkit dalam wawancara dengan iNews Lebak sempat mengatakan bahwa dirinya telah meminta pihak outsorcing untuk segera melakukan evaluasi dan tindakan tegas terkait hal itu.

“Saya minta agar ada evaluasi dan tindakan tegas jika ada oknum security yang tidak bekerja sesuai SOP. Informasi dari masyarakat tetap kami harapkan agar RSUD Malingping terus berbenah dan memberikan pelayanan yang optimal,” kata Bangkit.

Editor : Lazarus Sandy

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut