Heboh Tarian Tak Senonoh di Perpisahan SDN Lebak, Kepala Sekolah Minta Maaf

LEBAK, iNewsLebak.id - Acara perpisahan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) di kawasan Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, menuai sorotan setelah video penampilan tarian dengan gerakan tak pantas beredar luas di media sosial. Penampilan sejumlah siswi itu dinilai tidak mencerminkan nilai pendidikan anak usia dini dan memicu kecaman dari masyarakat.

Video berdurasi 46 detik yang viral tersebut memperlihatkan sekelompok siswi mengenakan pakaian hitam dan rok berwarna pink sedang menari dengan koreografi yang menyerupai gaya tarian orang dewasa di atas panggung.

Peristiwa tersebut diduga terjadi pada acara perpisahan dan kenaikan kelas yang digelar pada Kamis, (19/06/2025), di halaman sekolah SDN 1 di kawasan Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.

Dalam rekaman itu, terdengar sorakan penonton dan terlihat sejumlah uang disawerkan kepada para penari, sebuah tindakan yang dinilai tidak etis dalam lingkungan pendidikan dasar. Video tersebut sontak mengundang kritik luas dari warganet dan masyarakat, yang menilai kegiatan itu melanggar norma kesusilaan serta mencederai tujuan pendidikan anak.

Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Hadi Mulya, membenarkan bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi di SDN 1 Calungbungur.

Dalam sambungan telepon pada Minggu (29/6), kepada wartawan ia mengatakan pihaknya sudah mengonfirmasi langsung kepada kepala sekolah yang bersangkutan.

Saat dimintai tanggapan terkait peristiwa tersebut, Hadi Mulya meneruskan pernyataan resmi dari Kepala SDN 1 Calungbungur, Muhaemin. Dalam pesan yang diteruskan, Muhaemin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas tersebarnya video tarian siswi saat acara perpisahan.

Ia membenarkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung di sekolah yang ia pimpin.

“Assalamualaikum, saya Muhaemin, Kepala SDN 1 Calungbungur. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Benar, itu merupakan penampilan siswi kami dalam rangkaian kegiatan perpisahan dan kenaikan kelas,” ujar Muhaemin dalam pernyataan yang diteruskan oleh Hadi.

Muhaemin juga menjelaskan bahwa penampilan tersebut melibatkan lima siswi kelas 6 yang berlatih secara mandiri di luar sekolah. Ia juga menambahkan bahwa video tersebut diunggah oleh salah satu orang tua ke TikTok, namun pihak sekolah telah meminta agar unggahan tersebut segera dihapus.

“Saya telah klarifikasi ke guru mereka latihan mandiri di luar sekolah, kegiatan tersebut hari Kamis 19 Juni 2025, yang memposting (tarian) tersebut orang tua siswa di TikTok, namun sudah kami tegur agar segera dihapus,” tulis pesan terusan dari Hadi.

“Jadi kegiatan hiburan anak di luar kegiatan inti,” lanjut pesan tersebut.

Editor : Imam Rachmawan