get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Panggarangan Sambut Pembangunan Sekolah Rakyat Permanen

Kuota 50 Siswa SD Sekolah Rakyat di Lebak Belum Terpenuhi, Baru 12 yang Daftar!

Jum'at, 12 September 2025 | 17:42 WIB
header img
iswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Kabupaten Lebak, Banten. (Foto: ANTARA)

LEBAK, iNewsLebak.id - Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Lebak menghadapi tantangan serius pada jenjang sekolah dasar. Dari target 50 siswa, baru 12 anak yang mendaftar untuk tahun ajaran pertama.

Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, mengakui kondisi ini menjadi perhatian khusus. Ia menegaskan pemerintah daerah tetap berkomitmen menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat.

"Kami tentu mendukung Sekolah Rakyat itu dan pemerintah daerah menyiapkan lahan 10 hektare untuk pembangunan sekolah tersebut," kata Hasbi di Lebak, Jumat (5/9/2025).

Menurutnya, rendahnya minat orang tua melepas anak mereka di tingkat SD menjadi penyebab belum terpenuhinya kuota. Banyak keluarga masih merasa keberatan berpisah dengan anak di usia sekolah dasar.

"Pemerintah daerah perlu mengkaji Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Dasar, karena hingga kini siswa yang bersedia sebanyak 12 anak. Para orang tua sepertinya susah untuk berpisah dengan anak mereka," ujarnya.

Di sisi lain, jenjang SMP justru melampaui target penerimaan. Dari kuota 50 siswa, jumlah pendaftar mencapai 75 anak sehingga dua rombongan belajar bisa langsung berjalan.

"Kami berharap kuota peserta Sekolah Rakyat jenjang SD bisa terpenuhi 50 siswa dengan dua rombongan belajar," tambah Hasbi.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Lela Gifty Cleria, menjelaskan seleksi siswa SD dan SMP masih berlangsung. Ia menyebut pekan depan akan dimulai masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

"Semua siswa Sekolah Rakyat itu benar-benar dari keluarga yang masuk kategori desil 1 dan 2 sesuai data yang dikeluarkan oleh BPS," jelas Lela.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, jumlah penduduk miskin di Lebak mencapai 111 ribu jiwa, dengan 17 ribu jiwa di antaranya termasuk kategori miskin ekstrem. Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat membantu memutus mata rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang berkualitas.

Hasbi menegaskan, meski Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebak terbatas sekitar Rp2,9 triliun, Pemkab akan berupaya maksimal. Dari jumlah itu, Rp1,4 triliun digunakan untuk belanja pegawai, sedangkan Rp1,5 triliun untuk belanja barang, dengan porsi terbesar dikelola Dinas Pendidikan.

Dengan dukungan pemerintah pusat dan provinsi, Hasbi optimistis Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi jangka panjang. Program ini diharapkan mempersiapkan generasi emas 2045 dari kalangan keluarga miskin di Lebak.

 

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut