Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia ke-7 di MotoGP 2025

LEBAK, iNewsLebak.id - Marc Marquez akhirnya berhasil mengunci titel juara dunia MotoGP 2025. Pembalap tim Ducati Lenovo itu mengaku tidak pernah menyangka akan melalui penderitaan panjang sebelum bisa kembali berjaya.

The Baby Alien memastikan gelar juara usai finis kedua di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, Minggu (28/9/2025). Gelar ini menjadi yang ketujuh bagi Marquez di kelas premier, menyamai torehan legenda Valentino Rossi, dan hanya terpaut satu gelar dari Giacomo Agostini yang masih menjadi pemegang rekor terbanyak dengan delapan titel.

Baca Juga

Klasemen MotoGP Setelah Race Qatar: Marc Marquez Nyaman di Puncak

Namun, perjalanan menuju titel ketujuh ini tidak mudah. Marquez harus jatuh bangun menghadapi cedera panjang hingga penurunan performa motor ketika masih bersama tim lamanya, Honda. Setelah juara dunia keenam pada 2019, ia seperti hilang dari peta persaingan.

“Enam tahun yang lalu, saya tidak tahu apa itu penderitaan. Saya hanya merasakan kejayaan, sepanjang karier saya, sejak 2010,” kata Marquez dikutip dari Crash, Senin (29/9/2025).

Ia menambahkan, “Memang benar saya mengalami beberapa cedera, tetapi biasanya hanya butuh waktu tiga sampai empat bulan untuk pulih, lalu menang lagi. Tapi kali ini berbeda. Saya menjalani empat operasi di lengan, beberapa patah tulang lain, bahkan dua kali penglihatan saya kabur. Itu masa yang sangat sulit.”

Baca Juga

Marc Marquez Harus Waspada! Ini Tiga Murid Menjanjikan Valentino Rossi di MotoGP 2025

Selama masa suram itu, Marquez mengaku tidak lagi memikirkan gelar juara. Fokusnya hanya untuk kembali ke lintasan dan menemukan ritme terbaik. “Kita manusia. Saya punya bakat, orang lain juga punya bakat lain, tapi intinya kita hanya berusaha melakukan yang terbaik,” ucapnya.

Kebangkitan bersama Ducati menjadi titik balik karier Marquez. Ia mampu konsisten di papan atas, hingga akhirnya memastikan gelar dunia di Motegi.

“Di putaran terakhir MotoGP Jepang, saya menangis di dalam helm. Rasanya bahkan sulit melihat titik pengereman karena air mata. Gelar ini sangat berarti setelah lima tahun berjuang,” tuturnya dengan penuh emosi.

Gelar ketujuh ini seakan menjadi bukti bahwa semangat juang dan tekad pantang menyerah bisa membawa Marquez kembali ke puncak kejayaan.

Editor : Imam Rachmawan